Orasi Tolak Kenaikan BBM, Ketua DPRD BS Siap Bawa Aspirasi Mahasiswa Ke Senayan

Ketua DPRD BS Barli Halim didampingi Kapolres BS AKBP Juda Trisno Tampubolon temui para mahasiswa/ist
Ketua DPRD BS Barli Halim didampingi Kapolres BS AKBP Juda Trisno Tampubolon temui para mahasiswa/ist

Aksi demonstrasi penolakan kenaikan BBM terus terjadi. Kali ini gabungan organisasi mahasiswa di Bengkulu Selatan (BS) berorasi menolak kenaikan harga BBM didepan sekretariat DPRD kabupaten BS, Rabu (7/9).


Aksi para mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) ini menolak tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Dalam orasinya terdapat 4 tuntutan yang disampaikan, yakni mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh memberantas mafia BBM, dan mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran.

Lalu, mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi, serta mengikutsertakan mahasiswa ataupun masyarakat dalam hal penanganan Mafia BBM serta penyaluran subsidi tepat sasaran.

Namun, aksi massa yang dikawal ketat anggota Polres BS berjalan tertib hingga pimpinan DPRD BS Barli Halim turun gunung menyambangi para aksi dan menerima perwakilan mahasiswa hearing bersma.

Pada hearing tersebut, Ketua DRPD BS Barli Halim mengaku siap menyuarakan tuntutan yang diajukan para massa, dirinya akan segera menyampaikan tuntutan tersebut sampai pemerintah pusat.

"Saya ucapkan terimakasih kepada para mahasiswa yang menyampaikan aspirasi secara damai, tuntutan kalian akan saya sampaikan ke tingkat pemerintah pusat (senayan) untuk mengkaji lagi kebijakan kenaikan BBM bersubsidi," kata Ketua DPRD BS Barli Halim didampingi Kapolres BS AKBP Juda Trisno Tampubolon.

Sementara itu, terkait tuntutan aspirasi terkait mafia BBM, pihak Polres BS sebelumnya telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan pemantauan dan penindakan penegakan terhadap penyalahgunaan BBM bersubsidi di wilayah BS. 

Bahkan, mahasiswa dan masyarakat BS diharapkan ikut serta dalam penanganan mafia BBM dan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.

"Apa yang disampaikan adik-adik mahasiswa akan kita sampaikan," pungkasnya.