Aksi Peluk Wanita Bercadar Dan Pria Berjenggot Di Elephant Park

RMOLBengkulu. Sekelompok kecil wanita dan pria berpenampilan seperti kelompok Islam radikal mempersilahkan diri untuk dipeluk di RTH Elephant Park, Enggal, Kota Bandarlampung, Minggu pagi (20/5/2018).


RMOLBengkulu. Sekelompok kecil wanita dan pria berpenampilan seperti kelompok Islam radikal mempersilahkan diri untuk dipeluk di RTH Elephant Park, Enggal, Kota Bandarlampung, Minggu pagi (20/5/2018).

Para wanita bercadar dan para pria berjenggot dengan celana cingkrang dan berpenutup mata memegang poster mempersilahkan memeluknya mereka jika merasa aman dengan kehadiran dan penampilan mereka seperti itu.

Seorang wanita yang hanya tampak kedua matanya memegang poster bertuliskan : Peluk saya jika anda metada aman dengan keberadaan saya. Rekannya memegang tulisan : Jika kalian perempuan, peluk saya.

Demikian pula dengan yang pria, tulisannya "Jika kalian pria, peluk saya. Rekannya memegang tulisan senada dengan wanita yang mempersilahkan pria yang tak takut memeluknya.

Mereka dari Komunitas Brother Fillah Lampung yang ingin menyampaikan pesan bahwa muslimah yang bercadar dan muslim yang berjenggot tidaklah identik dengan terorisme.

Para anak muda itu sepertinya ingin menjadikan ajaran agamanya, Islam, dalam kehidupan sehari-hari. Islam sebagai "gaya hidup", life style, seperti sunah memelihara jenggot dan menutup aurat.

Ada pengunjung wanita berhijab yang pagi itu memeluk wanita bercadar sambil menangis haru. Petugas kepolisian yang pria yang ada di lokasi tampak menyempatkan memeluk yang laki-laki.

Koordinator Aksi Dian Permana Malich mengatakan apa yang Komunitas Brother Fillah Lampung lakukan untuk membuka mata masyarakat bahwa aksi terorisme tidak ada kaitan dengan pria yang berjenggot dan wanita bercadar.

Brother Fillah komunitas yang fokus mempelajari agama Islam secara utuh. Setiap malam Minggu, komunitas ini rutin mengkaji tentang ilmu fikih dan akidah, kata Dian Permana Malich.

Mereka yang ikut pengkajian itu di Masjid Mujahidin, Rawalaut, beragam, ada mahasisiwa, PNS, karyawan swasta hingga pegawai bank. Cara membaca dan memahami Alquran juga menjadi perhatian komunitas Brother Fillah atau Brofil ini. Subhanalloh. dikutip RMOLLampung. [ogi]