Novel Harap Kasusnya Tidak Patahkan Semangat

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali ke Indonesia.


 Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali ke Indonesia.

Dia menyampaikan rasa bahagia bisa bertemu kembali dengan para pegawai KPK dan seluruh pihak yang senantiasa mendukung pemberantasan korupsi.

"Sebuah kebangaan bagi saya untuk bertemu rekan-rekan dan pimpinan KPK dan semua yang dukung pemberantasan korupsi," ujar Novel di Gedung KPK, Jakarta.

Dia juga mengungkapkan bahwa teror penyiraman air keras yang menimpanya bukan menjadi kelemahan, namun justru menjadi penyemangat dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Saya juga mengharapkan berkaitan dengan rekan-rekan semua, baik KPK, aktifis dalam rangka memberantas korupsi bisa tularkan semangat yang sama. Sehingga kita bisa semakin berani dan bersungguh-sungguh. Karena apabila kejadian diri saya ini membuat takut dan membuat produktivitas kerja tentu ini kemenangan bagi pelaku penyerangan dan saya gak mau hal ini terjadi," jelas Novel, dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/2/2018).

Kemudian, Novel meminta doa dan dukugan dari seluruh masyarakat serta pendukungnya yang datang, agar cepat pulih dan bisa kembali bekerja di lingkungan anti rasuah itu.

"Saya harap dalam waktu tidak lama proses pengobatan saya tuntas dan saya bisa lakukan tugas dengan sebagaimana mestinya," tutupnya.

Untuk diketahui, Novel mengalami luka parah pada dua matanya setelah disiram air keras oleh dua orang tak dikenal saat pulang dari salat subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya, kawasan Kepala Gading, Jakarta Utara, 11 April lalu.

kondisi mata kiri novel mengalami luka yang lebih parah dari mata kanannya sehingga pemulihannya sangat lambat dan perlu dilakukan operasi besar. Sedangkan pada mata kanannya kondisinya sudah sangat membaik. Novel dirujuk ke rumah sakit Singapura kurang lebih 10 bulan yang lalu untuk mendapatkan perawatan lanjutan. [nat]