_(1)-650x320.jpg)
RMOLBengkulu. Seorang wanita berkebangsaan Amerika Serikat, Jennifer Talbot ditangkap di Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila usai menyembunyikan bayi berusia 6 hari dalam sebuah tas. Talbot akhirnya didakwa atas kasus penculikan dan perdagangan manusia.
- Kanwil Kemenkumham Bengkulu Dampingi Penilaian Indeks Reformasi Hukum Pemkab RL
- Letusan Krakatau 1883 Akankah Terulang Kembali?
- Targetkan 100 Persen, Kakanwil Kemenkumham Bengkulu Dorong Pemenuhan Data RKT-RB 2024
Baca Juga
RMOLBengkulu. Seorang wanita berkebangsaan Amerika Serikat, Jennifer Talbot ditangkap di Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila usai menyembunyikan bayi berusia 6 hari dalam sebuah tas. Talbot akhirnya didakwa atas kasus penculikan dan perdagangan manusia.
Wanita berusia 43 tahun yang mengaku sebagai kerabat bayi tersebut ditangkap pada Rabu (4/9) karena tidak bisa menunjukkan dokumen yang valid. Saat itu, Talbot yang berasal dari Ohio akan berangkat pulang ke AS.
Dilansir dari Al Jazeera, menurut otoritas bandara pada Kamis (5/9), Talbot tidak memiliki dokumen resmi yang mengidentifikasi orangtua si bayi yang tidak disebutkan namanya itu. Talbot hanya mengaku bayi tersebut lahir pada 29 Agustus lalu.
Setelah ditangkap, alih-alih menjawab pertanyaan pihak berwenang, Talbot justru meminta untuk berbicara dengan perwakilan Kedubes AS di Manila.
Sementara itu, menurut Jurubicara Biro Investigasi Nasional, Auralyn Pascual, Talbot didakwa telah melanggar Undang-Undang Anti-Perdagangan Filipina.
Pascual menambahkan, pihak keamanan bandara menjadi curiga karena Talbot tampak gelisah. "Situasi anak itu pasti sangat sulit selama dia dimasukkan ke dalam tas," ujar Pascual dilansir RMOL.id.
Para pejabat Imigrasi menyebut saat ini bayi sudah aman dan berada di bawah pengawasan kantor Kesejahteraan Sosial Pemerintah Filipina. [tmc]
- Mutasi Ditubuh Polri, Kapolda Dan Dirlantas Polda Bengkulu Diganti
- Optimis Raih WBK, Rutan Bengkulu Gelar Deklarasi Janji Kinerja 2024
- Kepala BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Besar Terjadi Selama Musim Peralihan, Tetap Waspada
