RMOL. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dinilai cocok mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden pada 2019.
- Cegah Aksi Teror, Polda Sumut Tempatkan Sniper Di TPS
- KRI Nanggala-402 Hilang: Melalui Saluran Diplomatik, Korea Selatan Tawarkan Bantuan
- Bertemu FSMI, Menko Airlangga Dengarkan Harapan Para Musisi
Baca Juga
RMOL. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dinilai cocok mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden pada 2019.
"Dari semua ketua umum partai politik yang tergabung di dalam koalisi pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla (JK) sekarang, Surya Paloh adalah figur yang paling pas, pantas dan layak mendampingi Jokowi sebagai calon wakil presiden," jelas politisi Nasdem Kisman Latumakulita kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/3). dikutip Kantor Berita Pemilu KBPRI.
Dia menjelaskan, Surya Paloh punya banyak sekali kelebihan dan keutamaan yang tidak dimiliki ketum partai pendukung Jokowi lain seperti Muhaimin Iskandar, Romahurmuziy, Wiranto, Puan Maharani, Airlangga Hartarto, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Demikian halnya dengan kandidat calon Wapres di luar jalur partai yang bermunculan seperti Sri Mulyani, Budi Gunawan serta M. Zainul Majdi.
"Ketua umum Partai Nasdem ini memiliki dukungan pendanaan pribadi yang sangat kuat. Selain itu, Surya Paloh juga punya media massa seperti Metro TV dan Media Indonesia yang sangat penting dan strategis untuk mendukung pelaksanaan kampanye Pilpres 2019 mendatang," papar Kisman.
Kelebihan Paloh yang lain adalah kedekatan dengan kalangan Islam. Sebagai putra dan tokoh Aceh-Serambi Mekah, Paloh sangat peduli dengan kegiatan syiar Islam.
"Untuk mendekati kalangan militer dan polisi, Surya Paloh adalah pendiri organisasi Forum Komunikasi Putra Putri Indonesia wadah oraganisasi untuk anak-anaknya purnawirawan serta tentara polisi aktif. Dengan sejumlah kelebihan ini, Surya Paloh sangat layak dan pantas mendampingi Jokowi sebagai Wapres 2019," jelas Kisman.
Belakangan, hampir semua ketua umum partai pendukung berharap dapat dipilih untuk mendampingi Jokowi sebagai calon pendampign.
Karena itu, untuk mengatasi kemungkinan terjadinya konflik perebutan posisi cawapres ini maka hanya ada dua figur yang paling pas yaitu wapres petahana Jusuf Kalla dan Surya Paloh.
"Sayangnya Jusuf Kalla sudah menyatakan secara terbuka untuk tidak maju lagi sebagai cawapres Jokowi di 2019 nanti. Dengan demikian tentu hanya tinggal Surya Paloh sebagai putra terbaik bangsa yang paling layak, pantas dan pas dari berbagai aspek dan kebutuhan bangsa kekinian," demikian Kisman. [ogi]
- Hari Keenam Pengajuan Bacaleg, Banyak Parpol Konsultasi Ke KPU
- "Kita Tidak Akan Mundur Karena Peluru, Demi Bengkulu dan Indonesia Raya"
- Koruptor Bisa Nyaleg Jika Pengadilan Tak Cabut Hak Politik
