Musrenbang Kecamatan, Giliran Aspirasi Warga Kecamatan Lebong Selatan Diserap

Kepala Bappeda Lebong, Zulhendri/Ist
Kepala Bappeda Lebong, Zulhendri/Ist

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, mulai melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan yang digelar di Kelurahan Tes, Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong, Rabu (31/1) siang.


Acara dibuka langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori yang diwakilkan Wabup Lebong, Fahrurozi, dan Kepala Bappeda Lebong, Zulhendri. Hadir sejumlah Kepala OPD terkait, Camat Lebong Selatan Kater Jaya, para Kades, serta Danramil 409-02 L/S Lettu Efrizal. Kapolsek AKP Kuat Santoso diwakili oleh Aipda Mesi, dan para tokoh masyarakat agama pemuda di wilayah tersebut.

Bupati Lebong, Kopli Ansori melalui Wabup Lebong Fahrurozi menyampaikan, Musrenbang tingkat Kecamatan sebagai salah satu sarana perencanaan pembangunan menggunakan pendekatan partisipatif. 

Dimana terlibatnya berbagai pemangku kepentingan masyarakat diberi ruang untuk terlibat dalam setiap proses tahapan perencanaan pembangunan daerah dan bersifat partisipatif terhadap kelompok masyarakat rentan terpinggirkan serta aspirasi kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses dalam pengambil kebijakan.

"Untuk itu melalui Musrenbang Kecamatan, setiap usulan rencana kegiatan yang diusulkan haruslah yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi kepentingan masyarakat secara umum," ujar Wabup.

Lanjut dia menjelaskan, dengan mengusung tema 'peningkatan dan pemantapan pembangunan sektor-sektor unggulan daerah menuju Lebong bahagia dan sejahtera'. Penetapan skala prioritas harus dilakukan, agar arah kebijakan pembangunan dapat berjalan efektif, efisien, serta sejalan.

Tak hanya itu, percepatan pembangunan daerah harus didukung oleh tiga pilar pembangunan, yaitu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Ketiga pilar pembangunan tersebut diharapkan mampu bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung percepatan dan pemerataan pembangunan. Sehingga, pembangunan daerah dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Keberhasilan pembangunan daerah sangat dipengaruhi dari kualitas perencanaan serta kerjasama, dan sinergitas seluruh stakeholder dalam hal ini pemerintah, dunia usaha dan seluruh masyarakat. Dan pada akhirnya, keselarasan serta keterpaduan peran dan fungsi dari masing-masing pilar pembangunan menjadi dasar untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Lebih jauh, setiap kegiatan yang disampaikan oleh masyarakat tidak dapat sepenuhnya diakomodir dalam APBD. Hal ini disebabkan oleh faktor keterbatasan keuangan daerah Kabupaten Lebong.

"Oleh karena itu, kami berharap, setiap usulan kegiatan yang disampaikan agar mempertimbangkan skala prioritas pembangunan daerah. Sehingga, kegiatan pembangunan yang dilaksanakan benar-benar merupakan kebutuhan masyarakat," tuturnya.

Terpisah, Camat Lebong Selatan, Kater Jaya mengaku seluruh usulan masyarakat sudah disampaikan kepada Bappeda, serta OPD teknis.

"Dan Insya Allah musrenbang yang kita laksanakan ini memang dimulai dari bawah," sebut Camat.

Dia berharap, seluruh usulan masyarakat di Lebong Selatan ini dapat diakomodir dan msuk ke dalam rencana kerja (renja) OPD terkait seperti yang direalisasikan tahun 2024 ini. Salah satunya lanjutan pembangunan jalan Turan Lalang menuju Uram Jaya.

"Tahun ini ada pembangunan jalan Ujung Tanjung menuju Uram Jaya beberapa irigasi dan jalan lingkungan. Besar harapan kami, pembangunan seperti ini kembali berlanjut tahun depan," demikian Camat.