RMOL. Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-15 DPD KNPI Provinsi Bengkulu, di Balai Semarak berlangsung kisruh.
- Masyarakat Cenderung Memilih Pasangan Sipil Dan militer Pada Pilpres 2024
- 6 Eks Narapidana Dapat SKCK, Nekat Nyaleg Ini Konsekuensinya
- Bahas PKPU, DPR Panggil Pemerintah Dan Penyelenggara Pemilu
Baca Juga
RMOL. Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-15 DPD KNPI Provinsi Bengkulu, di Balai Semarak berlangsung kisruh.
Dihimpun RMOL Bengkulu, kejadian itu awalnya ketika, salah satu peserta Musda mengajukan penambahan pasal pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) tentang pencalonan, tanpa melalui Kongres yang menimbulkan perdebatan bercampur emosi saat sidang berlangsung.
Dengan kondisi tersebut pihak DPP KNPI kubu Ketua Umum M. Rifai Darus langsung menghentikan Musda sampai waktu yang tidak ditetapkan.
Pihak DPP KNPI melalui Korwil Provinsi Bengkulu, Arpan, menyatakan bakal mengambil langkah-langkah organisatoris menyikapi apa yang terjadi di Bengkulu.
"Musda kita hentikan sampai waktu yang tidak ditentukan," singkat Arpan kepada wartawan, Kamis (26/4). [nat]
- Bos PSI Digosipin Selingkuhan Ahok
- Besok Tujuh Parpol Setor Bakal Caleg Ke KPU
- Hanura Jakarta Akan Kepung KPU RI