Miris, Jelang Lebaran Honorer dan TKS Dilakukan Tidak Adil

RMOLBengkulu. Para honor daerah (Honda) dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di lingkungan Pemkab Mukomuko sedang dibalut kesedihan. Bagaimana tidak? menjelang Hari Raya Idul Fitri mereka dipastikan tidak menerima Tunjangan Hari Raya (THR).


RMOLBengkulu. Para honor daerah (Honda) dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di lingkungan Pemkab Mukomuko sedang dibalut kesedihan. Bagaimana tidak? menjelang Hari Raya Idul Fitri mereka dipastikan tidak menerima Tunjangan Hari Raya (THR).

Sebaliknya, para ASN di lingkungan Pemkab Mukomuko justru menerima THR dari pemerintah. Perlakuan tak adil ini dirasakan pegawai honda dan TKS di daerah itu selama 3 tahun sejak Choirul Huda - Haidir memimpin.

Adapun alasan pemerintah tak memberi THR bagi pegawai honda dan TKS tak lain terhalang alokasi anggaran.

Bupati Mukomuko Choirul Huda saat dikonfirmasi membenarkan bahwa tidak adanya anggaran untuk THR bagi tenaga honnorer dan TKS di lingkungan Pemkab Mukomuko itu.

"Sesuai aturan yang ada memang belum ada THR bagi tenaga honorer dan TKS, karena memang Kita terkendala dengan anggaran," ungkap Bupati

Terpisah, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mukomuko, Ery Zulhayat mengatakan, bahwa seyogianya pemerintah memberikan THR kepada honorer dan TKS.

"Yang membuat anggaran itu SKPD, kalau Bupati tidak mengusulkan melalui TAPD ya tidak bakal keluar karena tidak dianggarkan. Kalau berdalih tidak ada anggaran di APBD, yang buat APBD itu siapa? Kalau gak ada ya dimasukkan dong. Jadi jangan berdalih tidak ada di APBD, sudah tahu tidak ada di APBD ya kenapa tidak diusulkan. Jadi balik-balik tergantung follow up dari pemerintah, dan keinginan dari pemerintah," demikian Ery. [tmc]