Buntut Bocorkan Rahasia Negara, Kepala Badan Intelijen Denmark Masuk Jeruji Besi

Kepala badan intelijen luar negeri Denmark Lars Findsen. Ia ditangkap bulan lalu karena tersandung kasus yang terkait dengan kebocoran informasi "sangat rahasia"/Net
Kepala badan intelijen luar negeri Denmark Lars Findsen. Ia ditangkap bulan lalu karena tersandung kasus yang terkait dengan kebocoran informasi "sangat rahasia"/Net

Kebocoran rahasia negara merupakan hal yang sensitif dan bisa berimbas fatal. Hal itu juga yang tampaknya terjadi pada Kepala badan intelijen luar negeri Denmark Lars Findsen. Ia ditangkap bulan lalu karena tersandung kasus yang terkait dengan kebocoran informasi "sangat rahasia".


Menurut kabar yang disiarkan saluran TV2 Denmark dengan mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya pada Senin (10/1), Findsen yang merupakan kepala Dinas Intelijen Pertahanan Denmark (DDIS) itu telah didakwa membocorkan informasi rahasia yang dapat merusak keamanan negara atau hubungan dengan kekuatan asing.

Dia dilaporkan ditangkap dan dibawa ke tahanan pada tanggal 9 Desember 2021 lalu. Namun penangkapannya dirahasiakan hingga baru diungkap awal pekan ini, ketika Pengadilan Kota Kopenhagen menarik kembali tirai pada kasus yang kurang diketahui detilnya itu.

Russia Today mengabarkan bahwa pihak berwenang Denmark masih memperlakukan penyelidikan dengan sangat rahasia dan sangat sedikit detail yang dirilis ke publik.

Pada hari penangkapan, Dinas Keamanan dan Intelijen Denmark (PET) mengeluarkan siaran pers singkat yang mengatakan bahwa empat anggota dan mantan anggota DDIS dan PET ditangkap dan pencarian di berbagai alamat dilakukan.

Keempatnya didakwa membocorkan informasi yang sangat rahasia dari PET dan DDIS. Pada saat itu, nama-nama dan jabatan mereka yang ditangkap tidak dirilis.

Namun penangkapan tersebut merupakan hasil dari investigasi jangka panjang terhadap kebocoran yang dilakukan oleh kedua badan intelijen tersebut.

Pembocoran informasi dari badan intelijen di Denmark dapat mengakibatkan 12 tahun penjara. Akan tetapi, sejauh ini belum jelas apakah data rahasia itu bocor ke kekuatan asing, media, atau orang lain.

Satu dari empat tersangka dibebaskan delapan hari setelah penangkapannya, sementara tiga lainnya tetap di balik jeruji besi.

Findsen sendiri telah dibebaskan dari tugasnya oleh Menteri Pertahanan Trine Bramsen bersama dengan dua pejabat intelijen pertahanan lainnya pada Agustus 2020 karena skandal lain.

Pada saat itu, DDIS dituduh memata-matai warga Denmark secara tidak adil serta menyembunyikan informasi penting yang mencegah pemantauan kepatuhan hukum yang efektif atas kegiatannya oleh otoritas.