Meninggal Dunia, Jasad Warga Bioa Sengok Ditemukan Terhimpit Batu

Korban saat dievakuasi dari lokasi hilang/Ist
Korban saat dievakuasi dari lokasi hilang/Ist

Zulkarnain (45) warga Bioa Sengok Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, yang tenggelam di muara Tik Kersip Sungai Sulup Desa Bioa Sengok Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, Sabtu (24/6) kemarin, ditemukan meninggal dunia oleh Tim Pencarian dan Pertolongan Gabungan, dinihari Minggu (25/6) sekitar pukul 02.40 WIB.


"Usaha Tim SAR Gabungan dalam pencarian seorang tenggelam di Sungai Sulup membuahkan hasil, korban atas nama Zulkarnain ditemukan," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi.

Dia menjelaskan, proses pencarian melibatkan penyelam profesional dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Bengkulu.

"Alhamdulillah bapak kami yang tenggelam/terhimpit siang tadi sudah ditemukan pada jam 2.40 wib alam keadaan sudah meninggal," beber Tantomi.

Dia menjelaskan korban dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dan langsung dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga guna pemakaman.

"Dengan ditemukannya korban ini, maka operasi SAR langsung ditutup, dan unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," katanya.

Hal senada disampaikan Kapolsek Rimbo Pengadang, IPTU Budi Trisna, bahwa korban ditemukan dalam keadaan terjepit dalam terowongan bawah batu tempat korban mencari ikan.

"Ditemukan dinihari tadi, saat ini sudah dibawa ke rumah duka," singkat Kapolsek.

Informasi lain, kronologis kejadian, Sabtu (24/6) sekira pukul 13.00 WIB, korban bersama dengan rekannya Rahwana bersama dua lainnya pergi ke sungai Sulup Desa Bioa Sengok untuk mencari ikan dengan menggunakan tombak.

Saat sedang mencari ikan tersebut sekira pukul 14.00 Wib korban sedang menyelam untuk mencari ikan.

Hanya saja, usai menyelam korban tidak kunjung muncul ke permukaan. Rekan korban yang berada di lokasi memanggil korban untuk bergantian namun tidak kunjung muncul ke permukaan.

Merasa curiga, rekan korban kemudian memanggil warga sekitar dan personil piket Polsek Rimbo Pengadang.

Selama proses pencarian, tim gabungan sedikit kewalahan. Sebab, kondisi aliran sungai cukup deras diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi dari pukul 16.00 wib sampai 18.00 Wib.

Untuk lokasinya sendiri cukup jauh dari pemukiman warga, yakni jarak dari dusun terdekat dengan lokasi tenggelamnya warga sekitar kurang lebih 5 KM.