Jalur Lintas Lebong-Curup Tertutup Pohon Tumbang Hingga Longsor, Arus Kendaraan Macet Total

Tampak pengendara saat hendak melewati di Pohon Tumbang diserai Longsor di Desa Tik Kuto, Kecamatan Rimbo Pengadang menjelang berbuka puasa/RMOLBengkulu
Tampak pengendara saat hendak melewati di Pohon Tumbang diserai Longsor di Desa Tik Kuto, Kecamatan Rimbo Pengadang menjelang berbuka puasa/RMOLBengkulu

Jalan penghubung di Kelurahan Rimbo Pengadang Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, tertutup tanah longsor, Senin (27/3) sore, persisnya antara perbatasan Kelurahan Rimbo Pengadang dan Desa Tik Kuto. Akibatnya kemacetan di akses utama Curup menuju Lebong, tak terhindarkan.


Laporan yang diterima RMOLBengkulu, Longsor yang terjadi di kawasan tersebut terjadi sekitar pukul 16.45 WIB. Beruntung peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa.

Kapolres Lebong Polda Bengkulu, AKBP Awilzan melalui Kapolsek Rimbo Pengadang, IPTU Budi Trisna saat dikonfirmasi membenarkan adanya bencana tersebut. 

Menurutnya, pohon tumbang disertai longsor terjadi di dua titik di Kelurahan Rimbo Pengadang dan satu titik di Desa Tik Kuto Kecamatan Rimbo Pengadang.

Atas informasi itu dirinya bersama petugas lainnya menuju ke lokasi untuk menyingkirkan pohon tumbang di beberapa titik dari badan jalan secara manual, atau menggunakan parang.

Namun demikian, kemacetan yang sempat terjadi sekitar satu jam itu dapat diatasi dengan sistem buka tutup oleh petugas di lapangan.

"Alhamdulillah untuk dua lokasi di Kelurahan Rimbo Pengadang ruas jalan itu sudah dapat dilalui. Ini berkat bantuan dari masyarakat yang ikut membantu membersihkan bongkahan tanah dengan alat seadanya," katanya di sela-sela berbuka puasa, Senin (27/3).

Tampak personil menyingkirkan pohon tumbang di Kelurahan Rimbo Pengadang

Dia menyebutkan, wilayah itu sudah menjadi langganan. Terutama ketika hujan turun. Hanya saja, kejadian yang terjadi kali ini hanya di Desa Tik Kuto yang cukup parah. Itupun karena tumpukan material longsor beserta pohon tumbang. Ketinggian yang terjadi itu mencapai 2 meter dengan panjang 20 meter.

"Di Desa Tik Kuto dalam tahap pembersihan jalan akibat pohon bambu yang roboh. Karena proses evakuasi berjalan cukup lama, kurang lebih selama satu jam, tapi saat ini pengendara baik roda dua dan roda empat sudah bisa melewati jalur tersebut," ucapnya.

Anggota polisi dan TNI berjibaku menyingkirkan pohon tumbang di Kelurahan Rimbo Pengadang

Atas peristiwa tersebut ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di jalan tersebut. Terlebih lagi saat hujan turun.

"Meski sudah bisa di lalui namun kira tetap mengimbau para pengendara selalu berhati hati dikarenakan saat ini jalan itu masih licin dikarenakan masih tersisanya beberapa material longsor," imbuhnya. 

Pantauan di lapangan, hingga pukul 18.15 WIB hujan deras disertai angin kencang masih melanda di wilayah Kabupaten Lebong. Tampak seluruh petugas masih berjaga-jaga guna mengantisipasi terjadinya bencana alam.