RMOLBengkulu. Sepertinya konflik antara nelayan trawl (pukat harimau) dengan nelayan tradisional belum reda sepenuhnya.
- Polres Dalami Peluru ‘Nyasar’ Yang Melukai Lengan Warga
- PSI Bengkulu Mengutuk Aksi Teror Yang Terjadi Di Surabaya
- OTT KPK, Istri Muda Bupati Bengkulu Selatan Penerima Uang Fee
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sepertinya konflik antara nelayan trawl (pukat harimau) dengan nelayan tradisional belum reda sepenuhnya.
Minggu (7/4) pagi, warga Desa Lubuk Tanjung, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, melakukan pemblokiran jalan dengan melintangkan mobil pick up di tengah jalan.
Kondisi demikian dikeluhkan pengendara yang melintas dilokasi, lantaran menimbulkan kemacetan.
Data dihimpun, aksi tersebut diduga merespon konflik antara nelayan trawl dengan nelayan tradisional. Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Ariefaldi Warganegara juga berada dilokasi untuk melakukan mediasi. [nat]
- Diduga Tarik Fee Dengan Nasabah, Mantan Karyawan Bank Bengkulu Dipolisikan
- Kapolri: Anggota Yang Gugur Dapat Rumah
- Hasil Tes Urine: Anji Positif Pakai Ganja