Masih Eksis Beroperasi, Pemerintah Bakal Tertibkan Praktek Prostitusi Di Kelurahan Sumber Jaya

Penampakan Eks Lokalisasi Di Kelurahan Sumber Jaya Yang Masih Beroperasi/Net
Penampakan Eks Lokalisasi Di Kelurahan Sumber Jaya Yang Masih Beroperasi/Net

DPRD Kota Bengkulu bersama Dinas Sosial berencana untuk menertibkan Pekerja Seks Komersial (PSK) atau Wanita Tuna Susila (WTS) yang masih eksis beroperasi di kawasan RT 08 Kelurahan Sumber Jaya. Hal itu dilakukan karena sebelumnya tempat yang awalnya disebut lokalisasi itu sudah ditertibkan, namun sampai saat ini kegiatan prostitusi di tempat itu masih kerap terdengar melalui laporan masyarakat.


Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Bambang Hermanto mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan penertiban terhadap PSK di lokasi tersebut. Didampingi Dinas Sosial, dewan juga bakal mengajak serta pihak PT Pelindo yang juga berencana ingin mengelola kawasan tersebut.

“WTS di lokasi itu sangat meresahkan, dari sana itu banyak anak sekolah, pas pulang anak-anak ini melihat dan merasakan kegiatan yang dilakukan WTS ini. Nah kita ingin anak-anak ini mendapat perhatian dari Dinsos. Kita juga akan gandeng Pelindo yang berencana akan menutup kawasan tersebut, itu kan lahan Pelindo. Disana itu kegiatan yang seperti dulu masih berlanjut,” jelas Bambang, Rabu (15/06). 

Sementara itu Kepala Dinas Sosial kota, Rosminiarty menjelaskan jika pihaknya menyambut baik ajakan dewan untuk menertibkan kegiatan PSK yang beroperasi di RT 08 Sumber Jaya. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PT Pelindo agar sebaiknya tempat lokalisasi tersebut ditutup selamanya. 

“Kemarin juga pihak Pelindo datang ke Dinas Sosial membahas bagaimana dan apa yang harus dilakukan Dinas Sosial. Nah kita akan tertibkan WTS ini dan berikan edukasi terkait kegiatan mereka ini. Kita juga sudah beri masukan ke pihak Pelindo terkait apa yang harus kita lakukan terhadap para penyandang masalah kegiatan sosial tersebut,” kata Rosminiarty. 

Diketahui kegiatan prostitusi yang dilakukan oleh para PSK ini tak pernah surut dan semakin bertambah jumlahnya. Hampir sebagian besar atau 85 persen PSK ini berasal dari luar Kota Bengkulu dan terus berdatangan. Mereka diduga saling mengajak untuk beroperasi di RT 08 tersebut.