Pemprov Dorong Pendirian MPP di Setiap Kabupaten

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat menerima audiensi Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB Diah Natalisa di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, pada Rabu (15/6)/RMOLBengkulu
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat menerima audiensi Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB Diah Natalisa di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, pada Rabu (15/6)/RMOLBengkulu

Optimalisasi pelayanan publik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu Dorong pendirian Mall Pelayanan Publik (MPP) di setiap kabupaten se Provinsi Bengkulu


Hal ini juga sebagai bentuk dorongan atas geliat investasi dan ekonomi masyarakat, dengan dikumpulkannya berbagai macam pelayanan publik pada satu tempat.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai terima audiensi Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB Diah Natalisa di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, pada Rabu (15/6).

"Dengan dikumpulkan di satu tempat, masyarakat akan lebih mudah mengakses, waktunya lebih efisien untuk mendapat layanan. Baik itu layanan tingkat pusat, BUMN, BUMD bahkan layanan tingkat vertikal pun digabung di situ," jelas Gubernur Rohidin.

Tindak lanjut dari pendirian Mall Pelayanan Publik tersebut, dalam waktu dekat Gubernur Rohidin akan bertatap muka langsung dengan para bupati dan pihak terkait lainnya, membahas kesiapan dari masing-masing Pemkab (Pemda Kabupaten).

"Saya akan segera mengumpulkan mereka kabupaten-kota, melihat sejauh mana kesiapan dan butuh support seperti apa, akan kita bicarakan di tingkat provinsi," tutupnya.

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB Diah Natalisa mengatakan, berdasarkan Perpres Nomor 89 Tahun 2021 tentang Mall Pelayanan Publik, merupakan bentuk integrasi "one stop service" yang terintegrasi antara layanan daerah, pusat maupun BUMN, BUMD dan juga swasta. 

"Saya yakin dengan dorongan pak gubernur yang mengkomunikasikan ke para bupati dan walikota, layanan publik yang lebih baik, lebih cepat dan cukup di 1 tempat dan tentunya akan meningkatkan investasi dan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Diketahui hingga saat ini, dari 10 kabupaten-kota yang ada di Provinsi Bengkulu, baru 1 yang beroperasi yaitu di Kota Bengkulu dan dalam waktu dekat akan beroperasi di Kabupaten Lebong dan Seluma.