Marah Hendak Ditilang, Polisi Bengkulu Ditonjok ODGJ

RMOLBengkulu. Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berlaku preman tidak terima akan ditilang aparat kepolisian lantaran melanggar aturan lalu lintas, terjadi di ruas Jalan Pagar Dewa Kota Bengkulu, Kamis (5/9) kemarin.


RMOLBengkulu. Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berlaku preman tidak terima akan ditilang aparat kepolisian lantaran melanggar aturan lalu lintas, terjadi di ruas Jalan Pagar Dewa Kota Bengkulu, Kamis (5/9) kemarin.

Berdasarkan video yang beredar di Facebook, bukannya mengaku salah dan terima akan diperiksa, pria tanpa menggunakan helm saat berkendara ini malah mengamuk, dan memukul petugas di lapangan.

Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno membenarkan kejadian yang dialami oleh salah satu personil Ditlantas Polda Bengkulu tersebut.

Menurutnya, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut mengalami ODGJ. Sedangkan, personilnya yang turut juga belum diketahui identitasnya tersebut sedang melaksanakan tugas operasi Patuh Nala 2019.

"Kejadiannya itu kemarin (Kamis, red) di ruas Jalan Pagar Dewa dan pelaku yang melakukan pemukulan tersebut mengalami ganguan kejiwaan," kata Sudarno, Jumat (6/9) kepada RMOLBengkulu.

Dia menjelaskan, atas perbuatannya itu pria tersebut sempat diamankan. Hanya saja, usai pihak keluarganya dipanggil, nyatanya pria itu mengindap penyakit gangguan jiwa. Sehingga, selanjutnya pelaku langsung dikembalikan kepada pihak keluarganya untuk dibawa pulang.

"Setelah dibawa ke kantor dan keluarganya dipanggil, ternyata ada gangguan kejiwaan dan pelaku dikembalikan ke keluarganya," sambungnya.

Sementara itu, personil Ditlantas Polda Bengkulu yang mengalami pemukulan oleh ODGJ itu saat ini dalam keadaan baik-baik saja.

"Untuk keadaan personil Ditlantas Polda Bengkulu baik kok. Namanya juga ada gangguan jiwa," ucap Sudarno.

Di sisi lain, ia mengimbau kepada masyarakat Bengkulu, agar tetap patuhi peraturan lalu lintas saat berkendara, baik roda dua maupun roda empat.

"Karena kalau kita mematuhi peraturan lalu lintas berarti sayang terhadap diri sendiri dan orang lain sebab kecelakaan selalu diawali oleh pelanggaran lalu lintas," tutup Sudarno. [tmc]