Mahasiswa Asal Papua Datangi DPRD Provinsi Bengkulu

RMOLBengkulu. Mahasiswa asal Papua yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Papua (Imapa), Selasa (20/8) mendatangi kantor DPRD Provinsi Bengkulu yang beralamatkan di Jalan Pembangunan, Padang Harapan, Kota Bengkulu.


RMOLBengkulu. Mahasiswa asal  Papua yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Papua (Imapa), Selasa (20/8) mendatangi kantor DPRD Provinsi Bengkulu yang beralamatkan di Jalan Pembangunan, Padang Harapan, Kota Bengkulu.

Dengan membawa karton yang bertuliskan RIP Demokrasi Stop Diskriminasi, mahasiswa asal Papua ini meminta agar agar Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Bengkulu untuk dapat menindaklanjuti diskriminasi terhadap mahasiswa yang terjadi dipulau Jawa dan Bali.

Koordinator lapangan  Penous,  mengatakan bahwa dirinya bersama rekan-rekan Imapa  datang untuk melakukan aksi. Serta untuk menyampaikan aspirasi  kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu agar menindaklanjuti ke Pemerintah Pusat terkait mahasiswa yang didiskrimimasi di Surabaya, Semarang dan Malang saat ini.

"Kami datang meminta keadilan dan jangan sampai hal-hal seperti terjadi lagi, walaupun itu terjadi di Pulau Jawa dan Bali tetapi yang merasakan itu adalah kami, " kata Penous
Selasa (20/8) Kepada RMOLBengkulu.

Ditambahkan oleh Legison Enubi selaku Ketua imapa Provinsi Bengkulu bahwa dirinya mengharapkan kedepannya lebih baik lagi dan nilai-nilai Pancasila harus dijunjung tinggi.

"Karena, kita melihat sekarang ini Pancasila dan UUD 1945 hanya sebuah catatan. Untuk di Bengkulu masalah diskriminasi tentunya tidak ada hingga saat ini aman untuk Kota Bengkulu," ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Suharto, yang menemui massa aksi menyampaikan bahwa mahasiswa Papua di Bengkulu tidak perlu khawatir akan adanya diskriminasi, intimidasi dan rasisme.

"Kami menjamin tidak ada diskriminasi ataupun intimidasi untuk orang Papua di Bengkulu, mari kita sama-sama menjaga keutuhan NKRI, karena Indonesia ini dibentuk berdasarkan keanekaragaman budaya dan adat," tutup Suharto. [ogi]