Launching Tabut Agung Ditunda Habis Lebaran

Kadis Perindagkop-UKM Kabupaten Lebong, Mahmud Siam/RMOLBengkulu
Kadis Perindagkop-UKM Kabupaten Lebong, Mahmud Siam/RMOLBengkulu

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Lebong, melaporkan program Tabut-Agung (Tanpa Bunga dan Tanpa Anggunan) yang dijadwalkan bulan ini, launching mengalami penundaan setelah Hari Raya Idul Adha 1444 H.


Kadis Perindagkop-UKM Kabupaten Lebong, Mahmud Siam mengatakan, untuk launching program Tabut Agung tinggal menunggu tahapan terakhir, yakni launching sekaligus mengumumkan 30 pelaku UMKM yang masuk program Tabut Agung.

"Hasil pembicaraan terakhir hari ini, koordinasi kita dengan pihak Bank Bengkulu, Insya Allah launching Tabut Agung akan kita laksanakan setelah libur lebaran idul adha. Kemungkinan di minggu pertama," kata Mahmud, pada Kamis (22/6).

Menurutnya, saat ini sudah ratusan UMKM yang mendaftar ke Disperindagkop-UKM setempat. Seyogianya kuota awal yang akan disediakan untuk kisaran 30 pelaku UMKM.

"Untuk mereka yang telah lulus diverifikasi oleh Bank Bengkulu akan kita masukkan ke dalam kelompok gelombang pertama, ada 30 orang pelaku UMKM. Yang nantinya juga akan berjumlah 30 orang pada kelompok gelombang kedua dan begitu seterusnya," jelas Mahmud.

Dia menerangkan, bagi mereka yang sudah lulus diverifikasi, proses berikutnya akan diminta rekomendasi Bupati Lebong, Kopli Ansori untuk penyalurannya.

"Selanjutnya segera kita akan panggil para pelaku UMKM ke kantor Disperindagkop UKM, untuk menandatangani beberapa blanko, sedikit pengarahan dan akad kredit," bebernya.

Tak hanya itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera mendaftarkan diri kepada Disperindagkop-UKM untuk mendapatkan pijaman tanpa bunga dan anggunan tersebut. Dengan persyaratan cukup Foto Copy, KTP, KK dan buku nikah serta dilampirkan dokumen usaha berupa izin usaha.

"Harapan kita seluruh pelaku UMKM di Lebong dapat tersentuh oleh program pinjaman modal usaha tanpa bunga dan tanpa agunan ini untuk membantu menumbuhkembangkan usaha mereka. Sehingga, roda perekonomian masyarakat menjadi bergairah dan meningkat," demikian Mahmud.