KPU Akan Manfaatkan Teknologi Informasi Rekrut Badan Ad Hoc Hadapi Pemilu 2024

Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

Salah satu agenda penting dalam tahapan pemilu adalah rekrutmen badan ad hoc. Di Jawa Barat, badan bentukan KPU itu akan berjumlah banyak pada Pemilu 2024.


Sebab, jumlah penduduk di Jabar yang tinggi akan berpengaruh terhadap jumlah TPS di pemilu dan Pilkada 2024 mendatang.

Begitu disampaikan Ketua KPU Jabar, Rifqi Ali Mubarok, belum lama ini.

Rifqi mengaku, perekrutan badan ad hoc ini akan sedikit mudah lantaran hadirnya Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (SIAKBA). Teknologi yang diciptakan oleh Pusat Data dan Informasi KPU RI itu dapat digunakan masyarakat.

“Kini ada SIAKBA yang dapat mempermudah proses pengumpulan data pendaftar badan ad hoc. Kita harus memahami bahwa kesulitan dalam merektrut badan ad hoc adalah banyaknya jumlah kebutuhan SDM karena jumlah TPS di Jabar memang banyak," kata Rifqi dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

SIAKBA adalah aplikasi yang membantu proses dalam administrasi anggota KPU dan badan ad hoc. Ada tiga fungsi SIAKBA yaitu untuk penyimpanan data anggota KPU dan badan ad hoc, pendaftaran anggota KPU Provinsi/Kab/Kota dan badan ad hoc, dan SIAKBA dapat dioperasikan oleh pengguna yang telah terdaftar dalam sistem maupun pengguna sebagai viewer.

Sistem informasi berbasis website ini bakal diperkenalkan kepada masyarakat mulai November nanti. Seperti yang dikatakan Anggota KPU Provinsi Jawa Barat, Undang Suryatna SIAKBA perlu diperkenalkan kepada masyarakat secara luas.

Sosialisasi SIAKBA harus menyentuh berbagai segmen masyarakat termasuk disabilitas. Rencananya KPU akan menyosialisasikan SIAKBA baik melalui media sosial maupun secara konvensional.