Ketua Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri saat menyampaikan kinerja KPK Semester 1 pada Direktorat Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin sore (8/8) bersama Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana dan Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati.
- Gajah Liar Rusak Rumah Dan Binasakan Nenek
- KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, TNI Hingga Basarnas Diminta Optimalkan Pencarian
- Penuh Kasih, Kemenkumham Bengkulu Bagi Takjil di Pasar Panorama
Baca Juga
Sejumlah program prioritas dan program unggulan tahun 2022 di paparkan Firli pada acara tersebut.
"Kami ingin menyampaikan beberapa program prioritas KPK, di antaranya kita melakukan Survei Penilaian Integritas. Survei Penilaian Integritas ini menjadi penting, karena KPK ingin mengetahui sejauh mana kerentanan tindak pidana korupsi itu terjadi di seluruh pemerintahan, kementerian, lembaga, dan daerah," ujar Firli kepada wartawan.
Firli menjelaskan, dengan mengetahui resiko-resiko terjadinya tindak pidana korupsi, maka KPK akan mampu mencegah serta melakukan penindakan terhadap tindak pidana tersebut.
Selanjutnya program prioritas yang kedua, yaitu monitoring implementasi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) sebagaimana Pepres 54/2018. KPK kata Firli, diberikan mandat untuk melakukan monitoring atas implementasi dan pelaksanaan seluruh program yang ada di dalam Stranas PK.
Dalam Stranas PK, terdapat tiga sasaran utama, yakni tata kelola keuangan negara, bisnis dan tata niaga, dan pelayanan publik, termasuk reformasi birokrasi dan penegakkan hukum.
"Karena itu KPK berkepentingan untuk menjalankan monitoring atas pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi," kata Firli.
Selanjutnya adalah, KPK memiliki program prioritas dalam pengembalian aset atau asset recovery sesuai dengan amanat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024.
Dan yang keempat, yaitu pengembangan terhadap Sistem Penanganan Perkara Tindak Pidana secara Terpadu berbasis Teknologi Informasi (SPPT TI).
Kemudian, Firli juga membeberkan lima program unggulan KPK pada 2022 dalam upaya menghentikan praktik-praktik korupsi, baik yang terjadi di pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga ke kamar-kamar kekuasaan legislatif, kamar kekuasaan yudikatif, kamar kekuasaan eksekutif, dan kamar kekuasaan partai politik (parpol).
Program unggulan KPK 2022 ini, yaitu Program Peningkatan Integritas untuk Penyelenggara Negara (PAKU Integritas); mengembangkan dan membangun Indonesia tanpa korupsi dari desa; Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu; tata kelola parpol; dan tindak lanjut Survei Penilaian Integritas (SPI).
"KPK tidak pernah lelah, tidak pernah pasrah, KPK tetap berkomitmen untuk melakukan pemberantasan korupsi dengan cara pendidikan masyarakat serta meningkatkan peran serta masyarakat, pencegahan tindak pidana korupsi dengan perbaikan sistem, dan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku korupsi," tegas Firli.
"Bantu kami, dukung kami, sukses kami sukses semuanya. Indonesia hebat adalah Indonesia yang bebas dari korupsi. Indonesia bebas korupsi, adalah semua cita-cita dan keinginan lebih dari 277 juta jiwa anak bangsa Indonesia," sambung Firli menutup.
- Sabet 2 Penghargaan, Bukti Nyata Kemenkumham Bengkulu Tingkatkan Pelayanan Publik Berbasis HAM
- Rupiah Terus Melemah, Presiden Jokowi Harus Dengar Saran Rizal Ramli
- Oksigen Naik 900 Persen, Kemendag Dan Polri Diminta Gerak Cepat
