RMOLBengkulu. Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendry Satrio mengatakan sudah seharusnya pemerintahan Joko Widodo mendengarkan saran Rizal Ramli terkait permasalahan ekonomi saat ini.
- Pemerintah Sudan Ajak JMSI Kembangkan Strategi Alternatif, Ini Respon Teguh Santosa
- Dewan Pers Apresiasi Road Map Pembinaan Anggota JMSI
- Kuasa Hukum JMSI Bengkulu Apresiasi Kapolri 'Turun Tangan' Minta Pelaku Penembakan di Bengkulu Ditangkap
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendry Satrio mengatakan sudah seharusnya pemerintahan Joko Widodo mendengarkan saran Rizal Ramli terkait permasalahan ekonomi saat ini.
"Dolar terus naik, sekaran Rp 14.200 kalau tembus Rp 14.900 itu seperti tahun 1998, menurut saya apa yang dicita-citakan Rizal Ramli harus ditangkap oleh pemerintah," kata Hendry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (24/5).
Dalam berbagai kesempatan, ekonom senior Rizal Ramli mengingatkan kepada pemerintah khususnya bidang ekonomi bahwa kondisi ekonomi hari ini bukan permasalahan sepele. Salah langkah akan berakibat fatal bagi pemerintah.
Tokoh perubahan yang akrab disapa RR itu juga mengingatkan Reformasi Jilid II akan terjadi kalau permasalahan ekonomi ini tak segera diatasi.
Permintaannya untuk berdebat dengan Menkeu Sri Mulyani merupakan momentum untuk mencari solusi bagi permasalahan ekonomi bangsa.
Sambung Hendry pemerintah saat ini sangat panik namun di lain sisi memiliki hasrat untuk melanggengkan kekuasaan.
"Prinsipnya Rizal Ramli ini kan tangan kiri kepret tangan kanan bangkit, jadi harus didengarkan oleh Jokowi gagasannya," pungkas Hendry. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Kapolda Bengkulu Akui Kesulitan Ungkap Kasus Penembakan Tokoh Muhamadiyah
- Pemerintah Sudan Ajak JMSI Kembangkan Strategi Alternatif, Ini Respon Teguh Santosa
- Dewan Pers Apresiasi Road Map Pembinaan Anggota JMSI
