Korban Pembunuhan Sekeluarga Masih Hidup Saat Dibuang Ke Sungai

RMOLBengkulu.Pihak kepolisian teah menerima hasil uji forensik terkait pembunuhan sekeluarga di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Hasilnya sungguh mengagetkan, korban bernama Muhajir dan Istrinya Suniati masih dalam keadaan hidup saat dibuang oleh pelaku ke sungai dengan kondisi tangan diikat ke belakang. Kesimpulan ini dikuatkan dengan ditemukannya pasir dan cairan didalam paru-paru mereka. Sedangkan anak mereka M Solihin sudah dalam kondisi meninggal dunia sebelum dibuang.


RMOLBengkulu. Pihak kepolisian teah menerima hasil uji forensik terkait pembunuhan sekeluarga di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Hasilnya sungguh mengagetkan, korban bernama Muhajir dan Istrinya Suniati masih dalam keadaan hidup saat dibuang oleh pelaku ke sungai dengan kondisi tangan diikat ke belakang. Kesimpulan ini dikuatkan dengan ditemukannya pasir dan cairan didalam paru-paru mereka. Sedangkan anak mereka M Solihin sudah dalam kondisi meninggal dunia sebelum dibuang.

"Artinya mereka masih bernafas saat dibuang dalam kondisi tangan terikat ke belakang," kata Direktur Ditreskrimum Polda Sumut, Kombes Andi Rian, Sabtu (20/10).

Selain melakukan otopsi bagian dalam, petugas juga menerima hasil otopsi luar dari tim forensik. Pada bagian tubuh Muhajir ditemukan luka bacokan di kepala. Proses penanganan kasus ini menurutnya masih terus mereka lakukan dimana seorang warga sudah ditetapkan sebagai tersangka yang merupakan tetangga dari korban sendiri.


"Inisialnya DN. Saat diperikan ia menunjukkan dimana membuat korban pertama yakni Muhajir, kemudian lokasi membuang korban kedua yakni Solihin dan korban ketiga," ujarnya.

Namun kata Andi, tersangka ini perannya hanya membantu dimana ia bertugas mengambil mobil, kemudian membawa para korban dan membuang. Sedangkan eksekutornya masih dalam pengejaran.

"Kita terus mendalami kasus ini. Karena beberapa saksi sudah kita periksa termasuk tetangga korban," pungkas Andi.

Untuk diketahui bahwa Muhajir bersama Suniati serta anak mereka M Solihin dilaporkan hilang. Ketiganya hilang dari rumah mereka di Dusun III Gang Rambutan, Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa, sejak Selasa (9/10).

Kemudian pada Minggu (14/10) kemarin petugas menemukan jasad M Solihin di aliran Sungai Belumai, Deli Serdang. Kemudian pada Kamis (11/10) ditemukan jasad seorang anak laki-laki dengan posisi tangan dan kaki terikat di  Dusun I, Tungkusan, Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang dan pada Selasa (16/10) sekitar pukul 10.00 WIB, jasad Suniati ditemukan di perairan Pulau Pandang, Batubara. dikutip RMOLSumut. [ogi]