Koordinator GIB Beberkan 5 Kejahatan Pejabat Dagang PCR

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi/Net
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi/Net

Sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju tengah ramai diperbincangkan karena namanya masuk dalam dugaan perusahaan yang berbisnis alat tes PCR.


Publik pun bertanya-tanya tentang keuntungan yang dikeruk para menteri lantaran harga PCR di awal pandemi menembus angka Rp2 juta. Sementara saat ini ditekan di bawah Rp300 ribu.

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi mengurai ada 5 kejahatan yang ditimbulkan dari dugaan bisnis PCR.

Pertama, adanya pejabat yang berbisnis. Kedua, pejabat tersebut diduga kuat menyalahgunakan otoritas yang dimiliki untuk memaksa masyarakat tes PCR.

“Ketiga ambil untung gila-gilaan,” terangnya, seperti diwartakan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/11).

Selanjutnya, adalah dugaan dengan kekuasaan yang dimiliki, mereka coba untuk memperkaya diri sendiri dan kelompok.

“Terakhir, jika ini diputuskan dalam Sidang Kabinet, maka secara moral semua anggota kabinet terseret,” demikian Adhie.