Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) terkait pemuktahiran data pemilih berkelanjutan, kemarin (7/7).
- Warga Tik Tebing Tewas Usai Ditabrak Lari OTD
- Ops Pekat Nala: Ratusan Botol Miras Disita, Satu Pemilik Miras Diamankan
- Anggaran TPP ASN Pemkab Lebong Tersisa Untuk Dua Bulan
Baca Juga
Ketua KPU Lebong Salahuddin Al Khidhr menjelaskan, dari hasil rakor data pemilih berkelanjutan beberapa data ganda dan tidak padan dari Rapat Koordinasi (Rakor) terkait data pemilih berkelanjutan beberapa waktu lalu sudah teridentifikasi setelah disandingkan dengan data milik Dukcapil.
"Sebagian data ganda dan tidak padan sebagian sudah teridentifikasi dan masih terus berjalan," kata khidhr.
Data itu ada 697 data pemilih ganda, terdiri dari 395 laki-laki dan 302 perempuan. Rinciannya 117 ganda dalam kabupaten, 254 ganda antar kabupaten/kota dalam provinsi dan 326 data ganda luar provinsi.
Sementara untuk data tidak padan ada 439 orang terdiri dari 223 laki-laki dan 216 perempuan.
Sembari itu, pihaknya juga masih menunggu data warga meninggal dunia yang saat ini masih direkap oleh Dukcapil.
"Hasil sanding data ini selanjutnya akan kembali dilakukan proses verifikasi dan validasi dengan menurunkan langsung tim ke lapangan," tambah khidhr.
Lanjut dia menjelaskan, update data pemilih berkelanjutan ini dilakukan setiap bulan berdasarkan dengan hasil verifikasi dan validasi data pemilih nantinya. Sementara untuk pelaksanaan rakor dengan melibatkan pihak terkait lainnya dilakukan setiap 3 bulan.
"Dengan pemuktahiran data pemilih berkelanjutan ini diharapkan masalah-masalah klasik seperti data ganda, data kematian dan pemilih baru bisa lebih clear dari tahun-tahun sebelumnya," tuturnya.
- PDAM Ada Direktur Baru, Bupati Harap Bisa Menghasilkan PAD
- Pendataan SDGs Selesai Tepat Waktu
- Pimpin Sertijab Pejabat Utama, Ini Pesan Kapolres