Koordinasi dengan Dukcapil, KPU Terus Memutakhirkan Data Jelang Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) terkait pemuktahiran data pemilih berkelanjutan/Ist
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) terkait pemuktahiran data pemilih berkelanjutan/Ist

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) terkait pemuktahiran data pemilih berkelanjutan, kemarin (7/7).


Ketua KPU Lebong Salahuddin Al Khidhr menjelaskan, dari hasil rakor data pemilih berkelanjutan beberapa data ganda dan tidak padan dari Rapat Koordinasi (Rakor) terkait data pemilih berkelanjutan beberapa waktu lalu sudah teridentifikasi setelah disandingkan dengan data milik Dukcapil.

"Sebagian data ganda dan tidak padan sebagian sudah teridentifikasi dan masih terus berjalan," kata khidhr.

Data itu ada 697 data pemilih ganda, terdiri dari 395 laki-laki dan 302 perempuan. Rinciannya 117 ganda dalam kabupaten, 254 ganda antar kabupaten/kota dalam provinsi dan 326 data ganda luar provinsi.

Sementara untuk data tidak padan ada 439 orang terdiri dari 223 laki-laki dan 216 perempuan.

Sembari itu, pihaknya juga masih menunggu data warga meninggal dunia yang saat ini masih direkap oleh Dukcapil.

"Hasil sanding data ini selanjutnya akan kembali dilakukan proses verifikasi dan validasi dengan menurunkan langsung tim ke lapangan," tambah khidhr.

Lanjut dia menjelaskan, update data pemilih berkelanjutan ini dilakukan setiap bulan berdasarkan dengan hasil verifikasi dan validasi data pemilih nantinya. Sementara untuk pelaksanaan rakor dengan melibatkan pihak terkait lainnya dilakukan setiap 3 bulan.

"Dengan pemuktahiran data pemilih berkelanjutan ini diharapkan masalah-masalah klasik seperti data ganda, data kematian dan pemilih baru bisa lebih clear dari tahun-tahun sebelumnya," tuturnya.