Komunitas Pemuda Kreatif Diharap Jadi Pelopor Bank Sampah

RMOLBengkulu. Gotong-royong kebersihan Pasar Kutau, Kelurahan Kota Medan, Kecamatan Kota Manna, dilakukan Komunitas Pemuda Kreatif (KPK) Bengkulu Selatan (BS).


RMOLBengkulu. Gotong-royong kebersihan Pasar Kutau, Kelurahan Kota Medan, Kecamatan Kota Manna, dilakukan Komunitas Pemuda Kreatif (KPK) Bengkulu Selatan (BS).

Aksi tersebut dilakukan lantaran masih minimnya kesadaran masyarakat dan para pedagang yang ada di lingkungan Pasar Kutau akan pentingnya hidup sehat. Masyarakat dan pedagang kerab membuang sampah di lingkungan Pasar Kutau.

Padahal itu bisa saja jadi wabah penyakit, banjir dan merusak ekosistem dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat menciptakan lingkungan pasar yang lebih bersih dan sehat. Serta menciptakan kenyamanan bagi para pengunjung pasar.

Saya sangat senang dan mengapresiasi itikad baik ini, saya support penuh,” ujar Plt Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Gusnan berharap, Kabupaten BS menjadi daerah percontohan terbersih di Provinsi Bengkulu bahkan hingga tingkat nasional. Bukan hanya tentang lingkungan yang bersih namun kemampuan dalam pengelolaan sampah plastik dan organik.

Saya minta komunitas ini (KPK) dapat menjadi pelopor terciptanya bank sampah di Bengkulu Selatan. Dengan begitu kita dapat menjadikan sampah menjadi sesuatu yang berharga,” pesannya

Turut serta dalam kegiatan tersebut anggota Kodim 0408 BS-Kaur, Polres Bengkulu Selatan, petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Bengkulu Selatan, pelajar serta masyarakat.

Pada kesempatan itu Gusnan didaulat menjadi anggota dari KPK Bengkulu Selatan. Dengan menjadi bagian dari KPK Bengkulu Selatan Gusnan, mengaku siap turut serta bahkan berkotor-kotor dan siap menjadi contoh bagi Bengkulu Selatan bagaimana cara penataan sampah dan menjadikan sampah kegiatan ekonomi kedepannya.

"Dengan didaulat sebagai anggota KPK ini saya rela melepas jabatan saya dan siap bekerja dan berkotor-kotor bersama dalam menata sampah. Bahkan tidak menutup kemungkinan kita (BS) mampu membuat pembangkit tenaga listrik dari sampah. Saya harap komunitas ini menjadi lokomotif ekonomi kreatif di BS," bebernya. [nat]