Koalisi Pilpres Turun Ke Pilgub Bengkulu?

RMOLBengkulu. Meskipun koalisi Prabowo-Sandi pada Pemilu 2019 lalu telah bubar, namun Koalisi Indonesia Adil Makmur itu sepertinya akan turun di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) 2020 mendatang.


RMOLBengkulu. Meskipun koalisi Prabowo-Sandi pada Pemilu 2019 lalu telah bubar, namun Koalisi Indonesia Adil Makmur itu sepertinya akan turun di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) 2020 mendatang.

Menyusul, koalisi permanen yang mengikuti pola nasional seperti poros Gerindra, PAN, PKS dan Demokrat dikabarkan bakal terbangun untuk bertarung di percaturan politik Provinsi Bengkulu.

Bahkan, kabar itu tidak terbantahkan oleh Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu, Helmi Hasan. Menurutnya partai PAN selama ini tidak menutup kemungkinan akan berkoalisi dengan Gerindra, Demokrat, hingga PKS.

"Koalisi partai lagi dibangun. PAN, Gerinda, PKS dan Demokrat," ujar dia, Minggu (22/9) siang.

Pilgub 2020 merupakan agenda yang sangat menguras energi, serta menjadi unik dan pelik. Menyusul akan diikuti 10 kabupaten/kota.

Sekalipun koalisi Indonesia Adil dan Makmur adalah koalisi yang dewasa dan dibangun untuk kepentingan keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Menurutnya dinamika politik hingga Pilgub 2020 masih panjang dan segala kemungkinan dapat terjadi. Maka dari itu ia akan masih melihat elektabilitas para kandidat yang akan dicalonkan.

"Masih dalam pembicaraan antar pimpinan partai," demikian Helmi Hasan.

Untuk diketahui torehan kursi empat parpol tersebut pada pemilihan legislatif (pileg) DPRD Provinsi tahun 2019 sudah cukup untuk mengirim pasangan calon (pasangan) untuk maju pilgub Bengkulu.

Sebab, jika ditotalkan jumlah kursi keempat parpol ini sebanyak 16 kursi, yang terdiri dari PAN 2 kursi, Gerindra 6 kursi, PKS 3 kursi, dan partai Demokrat 5 kursi.

Sementara, jika mengacu kesesuaian ketetapan KPU sebelumnya, syarat pasangan untuk maju Pilgub mesti diusung 9 kursi keterwakilan parpol di DPRD provinsi. [tmc]