Kerugian Sawah Warga Lebong Capai 3,7 Miliar Lebih, Kementan Diharap Turun Tangan

Pemerintah Daerah (Pemda) Lebong melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) sudah merampungkan pendataan areal sawah yang terkenda dampak banjir bandang minggu lalu total kerugian ditaksir mencapai Rp 3,7 Miliar.


Pemerintah Daerah (Pemda) Lebong melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) sudah merampungkan pendataan areal sawah yang terkenda dampak banjir bandang minggu lalu total kerugian ditaksir mencapai Rp 3,7 Miliar.

Kepala DPKP, Sumiati,  menelaskan, hingga senin lalu (09/05/2016), kerusakan mencapai 547,31 Ha, terbagi dalam 3 kategori yakni rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.

"Sawah milik masyarakat Lebong yang rusak berat mencapai 139,55 Ha, rusak sedang 56,85 Ha, dan rusak ringan 351 Ha dengan total kerugian mencapai Rp 3,7 Miliar lebih," ujar Sumiati.

Tak hanya itu, ia juga merincikan areal persawahan yang terparah diterjang banjir berada di Kecamatan Lebong Selatan, dimana seluas 80,5 Ha sawah milik warga seluruhnya rusak berat, dan dipastikan gagal panen pada musim tanam tahun 2016 ini.

"Sejauh ini, sawah yang ada di lima kelurahan dan desa yang ada di Kecamatan Lebong Selatan seluruhnya rusak berat dan dapat dipastikan gagal panen tahun ini. Disusul, Kecamatan lain yang juga terkena dampak yakni Bingin Kuning, Uram Jaya, Amen, Lebong Utara dan Lebong Tengah dengan kerusakan lahan yang bervariasi," tukasnya.

Lanjut Sumiati, data yang sudah diperoleh DPKP dilaporkan pada pihak Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, hal ini di lakukan agar Kementerian Pertanian dapat menyalurkan bantuan kepada para petani yang sawahnya rusak diterjang banjir.

"Data tersebut sudah kita laporkan ke pihak Kementerian Pertanian. Kita berharap pihak Kementerian dapat menyalurkan bantuan bagi para petani kita yang ada di Lebong," tutup Sumiati. [CW9]