Hantaman pandemi Covid-19 membuat ekonomi kreatif sempat memburuk tak terkecuali Indonesia. Padahal, sektor tersebut menjadi salah satu andalan perekonomian Indonesia.
- Pengungkit Ekonomi Jelang Lebaran: Dari THR, Subsidi Ongkir Hingga Bansos Beras
- Pengerjaan Proyek Di Desa Selika Dua Diduga Kurang Meyakinkan
- Umat Pecah Dan Politik Adu Domba Menjadi Alasan Kuat Ganti Presiden
Baca Juga
Demikian diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Jumat (20/8).
Dia mengatakan kontribusi sektor ekonomi kreatif Indonesia ini membuat Indonesia menduduki peringkat tiga Produk Domestik Bruto (PDB) dunia dengan capaian Rp1.100 triliun atau sekitar 77,4 persen dari PDB. Sedangkan, yang pertama yaitu Amerika Serikat dengan unggulannya yaitu Hollywood, kemudian disusul oleh Korea Selatan dengan K-Pop nya.
"Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sekitar selama 18 bulan ini telah menghantam keras tata kehidupan manusia dan banyak sektor perekonomian dan sosial. Bukan hanya di Indonesia tapi diseluruh negara didunia," katanya.
Meski demikian, di tahun 2021 ini sedikit menunjukkan tren positif, seiring dengan perbaikan dari daya beli masyarakat dan perbaikan pengendalian Covid-19. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi kreatif ini mengalami kontraksi mencapai 2,5 persen pada tahun lalu.
"Saya optimis pertumbuhan sektor ekonomi ini kembali ke level positif yaitu level 8 hingga 12 persen," tutupnya.
- Pengungkit Ekonomi Jelang Lebaran: Dari THR, Subsidi Ongkir Hingga Bansos Beras
- Pengerjaan Proyek Di Desa Selika Dua Diduga Kurang Meyakinkan
- Umat Pecah Dan Politik Adu Domba Menjadi Alasan Kuat Ganti Presiden
