RMOLBengkulu. Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rejang Lebong, Solahudin mengatakan, minat masyarakat didaerah itu untuk bekerja keluar negeri meningkat dari tahun ketahun.
- Sopir Ngantuk, Di Kedurang Mobil Tabrak Tiang Listrik
- Bersahabat Dengan 'The Real New Jurnalisme' Hari Ini
- 8 Bulan Di Lapas Argamakmur Napiter 3 Kali Terima Kiriman
Baca Juga
RMOLBengkulu. Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rejang Lebong, Solahudin mengatakan, minat masyarakat didaerah itu untuk bekerja keluar negeri meningkat dari tahun ketahun.
"Minat masyarakat kita untuk magang atau bekerja keluar negeri setiap tahunnya meningkat, hal ini terlihat saat dibukanya kesempatan bekerja diluar negeri setiap tahunnya," kata Solahudin dikonfirmasi RMOLBengkulu, Rabu (4/12).
Sejauh ini menurut dia, sudah banyak warga didaerah itu yang bekerja keluar negeri, seperti ke Negara Malaysia, Negara Jepang, Negara Jerman hingga ke Taiwan.
Tahun 2019 ini sendiri menurut dia setidaknya 56 mendaftar untuk bekerja ke Negara Jepang, hanya saja dari jumlah itu hanya terdapat 15 orang yang dinyatakan lolos seleksi dan saat ini masih dalam tahap persiapan, kemudian 7 orang akan berangkat ke Negara Malaysia yang diperkirakan akan bernagkat pada Desember 2019 mendatang.
"Sedangkan untuk ke Negera Jerman sendiri yakni dari program kuliah sambil bekerja, yang sudah berangkat tahun ini satu orang, dan yang masih kursus sebanyak 25 orang," bebernya.
Para peserta yang berangkat keluar negeri itu menurut dia akan menandatangani kontrak kerja selama tiga tahun, dimana gaji yang diterima setiap bulannya mulai dari jutaam hingga puluhan juta rupiah, hal itu pula yang mendorong minat masyarakat untuk bekerja keluar negeri.
"Mereka ini angkat kerja berusia muda, yang sebagian besar lulusan sekolah kejuruan, diluar negeri sendiri bidang pekerjaannya bervariasi, mulai dari teknik industri, kontruksi, administrasi, perkebunan dan sebagainya," imbuhnya.
Dengan tingginya minat masyarakat untuk bernagkat ke luar negeri itu, pihaknya akan berupaya menyediakan pelatihan sendiri pada 2020 mendatang, mengingat program pelatihan yang dilakukan selama ini dilakulan diluar daerah, seperti ke Bandung Jawa Barat. [ogi]
- Pemda Segera Anggarkan Pembukaan Jalan Lebong Tandai
- Selama PPKM Darurat, BTN Sudah Salurkan Bansos Rp433,775 Miliar
- Ratusan Kendaraan Belum Bayar Pajak, Kerugian Negara Berpotensi Rp 1 Miliar
