Kasus HIV-AIDS di Lebong Tahun 2023 Nihil

Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, memastikan tidak ada kasus HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yang ditemukan di daerah itu sepanjang tahun 2023 ini.


Kadis Kesehatan Lebong, Rachman melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Lebong, Ferbria Mandeka mengungkapkan, tidak ada kasus yang ditemukan.

"Kalau penemuan (kasus HIV/Aids) kita tahun ini nol," ujar Feb kepada wartawan, Senin (11/9).

Lebih lanjut, ia mengutarakan, pihaknya sempat menangani satu orang pasien terkena HIV/Aids rujukan dari RSUD Curup. Sekalipun di awal tahun ada satu positif, namun sudah terdaftar sebagai pasien di Rumah Sakit M Yunus.

"Iya, untuk 2023 hanya rujukan dari pasien rumah sakit lain," bebernya.

Lebih jauh, ia menuturkan, angka kasus nihil ini terbalik jika dibandingkan tahun 2022 lalu, dimana ada empat kasus yang ditemukan RSUD Lebong. Dari 4 kasus tersebut, 3 diantaranya ditemukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong, dan 1 kasus ditemukan di Puskesmas Muara Aman.

Bahkan, ia belum bisa membeberkan identitas resmi para pengindap penyakit tersebut, dengan alasan privasi dan tidak dikucilkan.

"Dua diantaranya meninggal dunia di RSUD," bebernya.

Meski hanya menemukan 4 orang pasien, namun kasus itu harus diwaspadai. Sebab, penyebab masyarakat yang terjangkit lemahnya sistem kekebalan tubuh lantaran seringnya melakukan sek bebas, hingga LGBT.

Saat ini pihaknya telah menyediakan klinik pendampingan dan pengobatan di RSUD Lebong dan Puskesmas Muara Aman, untuk mengatasi masalah tersebut.

"Layanannya kita buka di RSUD dan Puskesmas Muara Aman. Secara sistem sudah kami siapkan, kemudian ruang konseling juga sudah disiapkan. Ini perlu dijaga privasinya, karena mereka berhak mendapat pelayanan yang baik dari rumah sakit,” demikian Febri.