Kasrul Pardede Nahkodai PGK Kota Bengkulu

RMOLBengkulu. Perkumpulan Gerakan Kebangsaan ( PGK) adalah organisasi kemasyarakatan yang awalnya merupakan gabungan dari alumni kelompok Cipayung Plus.


RMOLBengkulu. Perkumpulan Gerakan Kebangsaan ( PGK) adalah organisasi kemasyarakatan yang awalnya merupakan gabungan dari alumni kelompok Cipayung Plus.

PGK berdiri pada tanggal 17 Agustus 2016 di Jakarta dan mendapatkan SK KEMENKUMHAM pada tanggal 29 Maret 2017.

Pembentukan PGK diprakarsai oleh Bursah Zarnubi bersama Chrisman Damanik (Mantan Ketua Presidium GMNI), Mulyadi P Tamsir (Mantan Ketum PB HMI) Karman BM (Mantan Ketum GPII) Angelo Wakekako,(Mantan Ketum PP PMKRI) Beni Pramula (Mantan Ketum DPP IMM), Sabili (Ketum Pemuda Muslimin Indonesia) Aminullah Siagian (Ketum Hima Al Wasliyah), Nizar Ahmad Saputra (Ketum HIMA PERSIS), dan Riyan Hidayat (Aktivis BEM).

Kepengurusan PGK sudah terbentuk di 34 Provinsi seluruh Indonesia dan kabupaten Kota yang kesemuaanya terdiri dari pemuda, pelajar dan eksponen aktivis organisasi kemahasiswaan Cipayung Plus dan termasuk Kota Bengkulu sendiri yang telah membentuk kepengurusan PGK dengan merecruitment para pemuda-pemudi Bengkulu.

PGK lahir dengan tujuan menjadi wadah berhimpun para aktivis untuk menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan kesadaran sebagai sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

PGK dalam gerakan selama ini telah banyak bekerjasama dengan POLRI dalam rangka mengembangkan wawasan kebangsaan, menjaga stabilitas nasional meliputi keamanan, ketertiban dan pengayoman kepada masyarakat guna mewujudkan Indonesia yang berkemajuan, bersatu, adil, makmur, sejahtera, berdaulat, bermartabat dan berbudaya.

Untuk diketahui PGK di Provinsi Bengkulu telah dibentuk disetiap kabupaten/kota dan untuk Kota Bengkulu dipimpin oleh Kasrul Pardede  yang didampingi oleh dua orang rekannya yakni Taufik Hidayat dan posisi bendahara di isi oleh Iqbal Hafsari.

Saya dan teman-teman siap menjalankan tufoksi PGK sesuai dengan aturan yang berlaku dan menjadikan PGK sebagai wadah menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan kesadaran sebagai sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dan akan kita terapkan pada pengurus PGK di Kota Bengkulu,” kata Kasrul, Rabu (23/1) kepada RMOLBengkulu. [nat]