RMOL. Tampaknya Pihak Kepolisian cukup serius dalam memerangi Berita Hoax atau berita bohong. Beberapa waktu yang lalu Polda Bengkulu sudah menggelar acara anti hoax bersama para Ulama. Hal ini ditunjukan bahwa penyebaran berita hoax ini sangat berbahaya dan berdampak negatif bagi masyarakat.
- Pengguna Narkoba Di Bengkulu Meningkat
- Ingin Serang Mako Brimob, Terduga Teroris Diamankan Di Palembang
- Ketua KPK Pastikan Tidak Ada OTT Walikota Tanjungbalai
Baca Juga
RMOL. Tampaknya Pihak Kepolisian cukup serius dalam memerangi Berita Hoax atau berita bohong. Beberapa waktu yang lalu Polda Bengkulu sudah menggelar acara anti hoax bersama para Ulama. Hal ini ditunjukan bahwa penyebaran berita hoax ini sangat berbahaya dan berdampak negatif bagi masyarakat.
Pasalnya, Kapolri Jendral Tito Karnavian, yang hari ini mendatangi Provinsi Bengkulu dalam rangka kunjungan kerja tahun 2018 dengan tegas menyatakan dukungannya untuk menolak berita bohong atau hoax.
Kapolri Tito Karnavian mengatakan "Penyebaran berita bohong itu tidak sehat untuk Demokrasi kita dan tidak sehat untuk stabilitas keamanan yang harus kita jaga". kata Tito (24/3).
Tito Karnavian juga berharap agar masyarakat tidak terpecah belah, dan masyarakat tidak perlu bingung dengan berita bohong yang di sebar secara sengaja maupun tidak sengaja.
Dengan demikian, Kapolri meminta pada ulama untuk ikut bersinergi dalam memerangi berita hoax dan bersatu untuk tidak menyebarluaskan berita-berita yang kurang akurat ataupun berita yang ditambah-tambah. Serta dapat membantu pihak kepolisian dalam menetralisirkan jika ada berita hoax yang telah tersebar pada masyarakat. [tri/ogi]
- Duit Rp 500 Juta Dan Tanda Terima Jadi Bukti Suap Eni Saragih
- Dua Anak Di Bawah Umur Kendalikan Ganja Di Kota Bengkulu
- Ungkap Home Industri Senpi, Polda Bengkulu Musnahkan 102 Senpi