Kapolri Idham Azis Tidak Suka Anggota Polisi Yang Kasak-kusuk Cari Jabatan

RMOLBengkulu. Pemberian reward and punishment terhadap anggota Polri di era kepemimpinan Jenderal Idham Azis semakin terasa memasuki 100 hari masa kerjanya.


RMOLBengkulu. Pemberian reward and punishment terhadap anggota Polri di era kepemimpinan Jenderal Idham Azis semakin terasa memasuki 100 hari masa kerjanya.

Kebijakan Idham mulai dirasakan seluruh jajaran. Kapolres yang tak bekerja dengan baik diproses, namun sebaliknya memberi perhatian khusus kepada anggota yang memiliki prestasi.

"Kami melihat kebijakan ini disambut baik seluruh jajaran Polri dan masyarakat memberi apresiasi," kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan kepada redaksi, Jumat (7/2).

Mantan anggota Kompolnas ini mengungkapkan, dari pengamatanya, Kapolri tidak nyaman dengan oknum Polisi yang suka kasak-kusuk dan rajin menghadap untuk meminta jabatan, namun tidak memiliki kinerja yang baik.

Justru sebaliknya, Kapolri memberikan perhatian khusus terhadap anggota yang berkinerja baik.

"Kapolri ingin semua anggota Polri meningkatkan kinerjanya sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyrakat," ujar Edi dilaporkan Kantor Berita Politik RMOL.

Dengan reward and punishment yang konsisten dilakukan, Kapolri ingin betul-betul mewujudkan SDM unggul sehingga bukan hanya wacana dan janji semata, tapi diterapkan dan manfaatnya dirasakan oleh seluruh jajaran Polri.

Di sisi lain, penerapan reward dan punishment dalam internal Polri bisa menekan angka pelanggaran yang dilakukan oleh anggota di lapangan.

"Kami melihat kebijakan kapolri ini sangat bagus menuju Polri yang semakin promoter dan sejalan dengan program Indonesia maju  Presiden Jokowi," demikian Edi. [tmc]