RMOLBengkulu. Naas, dialami dua orang nelayan asal Desa Pasar Sebelah, Kecamatan Kota Mukomuko yakni Meri (38) dan Yanto (38). Pasalnya kapal yang mereka gunakan untuk mencari nafkah terguling diterjang ombak ketika hendak ke tengah laut.
- Manajemen PDAM Harus Dirombak Total
- Bupati, Wabup Dan Dewan Lebong Bakal Cicip Gaji 13
- Lebong Dapat Puluhan Bantuan Alsintan Dari Kementan
Baca Juga
RMOLBengkulu. Naas, dialami dua orang nelayan asal Desa Pasar Sebelah, Kecamatan Kota Mukomuko yakni Meri (38) dan Yanto (38). Pasalnya kapal yang mereka gunakan untuk mencari nafkah terguling diterjang ombak ketika hendak ke tengah laut.
Menurut Kepala Desa Pasar Sebelah, Ansori, bahwa kejadian ini disebabkan oleh ganguan mesin kapal yang ketika bertabrakan dengan ombak, yang mengakibatkan mesin kapal tersebut mati.
Sehingga kapal tidak lagi bisa dikendalikan. Sementara ombak pagi kemarin lumayan besar sehingga membuat kapal terbalik diterjang ombak beruntung kejadian ini tidak menelan korban jiwa.
"Ya telah terjadi kecelakaan di laut kapal yang tumpangi oleh dua orang nelayan ini mengalami mati mesin, lalu dihantam ombak hingga kapal terbalik oleh pecahan ombak beruntung dua orang nelayan ini selamat," kata Ansori.
Kades berharap, dari kejadian ini para nelayan khususnya yang ada di Desa Pasar Sebelah umumnya didaerah ini agar lebih berhati-hati lagi saat mencari ikan. Apa lagi saat ini ombak laut di Mukomuko cukup tinggi disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu.
"Para nelayan harus lebih berhati-hati apalagi cuaca sepertini saat ini,"pungkas kades.
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto melalui Kepala Bidang Alat Tangkap, Nasyyardi membenarkan, bahwa telah terjadi kapal nelayan yang karam di Desa Pasar Sebelah. Dari kecelakaan ini tidak ada korban jiwa dan semuanya selamat.
"Nelayan yang mengalami kecelakaan keduanya selamat. Pemilik kapal yakni bapak Abdul (60) kapal tersebut dikemudikam 2 orang awak kapal yakni Yanto dan Meri anak pemilik kapal. Akibat dari kecelakaan ini ditapsirkan kerugian mencapai Rp 5 juta," demikian Nasyyardi. [tmc]
- Masyarakat Manau IX Satu Gembira DD Dibangunkan Jalan Aspal
- Jadwal Buang Sampah Diatur Dalam Perda Rejang Lebong
- Jalan Wilayah Perkantoran Pemda RL Bakal Diperlebar
