Lebong Dapat Puluhan Bantuan Alsintan Dari Kementan

RMOLBengkulu. Rencana untuk menjadikan sebagai lumbung padi dan penghasil beras di Provinsi Bengkulu, Lebong mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Pertanian (Kementan) pusat. Kini Lebong mendapatkan alat mesin pertanian (alsintan) baru, berupa brigade alat pertanian olah tanah, seperti 46 unit hand traktor, 10 unit cultivator, 1 unit transplanter, dan 3 mesin pompa air.


RMOLBengkulu. Rencana untuk menjadikan sebagai lumbung padi dan penghasil beras di Provinsi Bengkulu, Lebong mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Pertanian (Kementan) pusat.  Kini Lebong mendapatkan alat mesin pertanian (alsintan) baru, berupa brigade alat pertanian olah tanah, seperti 46 unit hand traktor, 10 unit cultivator, 1 unit transplanter, dan 3 mesin pompa air.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong, Emi Wati melalui Plt Kabid Prasarana dan Sarana, Afri Hardiansyah, mengatakan,  rencananya seluruh alsintan tersebut akan diberikan kepada kelompok tani yang mendukung program musim tanam kedua (MT2) di Lebong. 

"Seluruh bantuan alsintan ini berdasarkan usulan kita ke Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu yang kemudian di usulkan lagi ke pemerintah pusat," ujarnya, kepada RMOLBengkulu, Selasa (10/7) siang.

Kata Afri, seluruh bantuan tersebut diperkirakan senilai Rp 4,1 Miliar yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2018. "Kita juga masih tunggu pemberian secara resmi dari Pemprov Bengkulu ke pemerintah daerah Lebong," tambahnya.

Sekarang, katanya, pihaknya akan melakukan pendataan kelompok tani sebagai calon penerima calon lokasi (CPCL). Ia menerangkan, seluruh bantuan alsintan dari pemerintah pusat ini berupa hibah tetapi bersyarat. Kalau tidak bisa merawat bantuan itu sewaktu-waktu bisa ditarik dan dipindahtangankan ke kelompok tani.

"Artinya, nanti akan ada surat perjanjian sebelum diserahkan ke kelompok tani. Sebagian alat itu juga akan dijadikan brigade alsintan di Disperkan Lebong. Namun, terutama kita akan fokuskan untuk kelompok tani yang selama ini belum pernah sama sekali dapat bantuan hand traktor dari pemerintah pusat," demikian Afri. [ogi]