Jemput Anak Pulang Sekolah, Heler Warga Talang Donok 1 Dilalap Kobaran Api

Tampak bangunan hangus/Ist
Tampak bangunan hangus/Ist

Ketenangan warga masyarakat disekitar Talang Donok 1, Kecamatan Topos, Kabupaten Lebong, pada Selasa (12/9) siang digegerkan dengan adanya peristiwa kebakaran.


Berdasarkan data yang berhasil dirangkum dilokasi kejadian dan Mapolsek Rimbo Pengadang menyebutkan, bahwa peristiwa kebakaran tersebut melanda heler penggiling padi milik Redo Fransisco (33) seorang warga Asal Desa Talang Donok 1.

Kendati tidak ada korban jiwa, namun peristiwa kebakaran tersebut mengakibatkan korban mengalami kerugian mencapai Rp 50 juta. Hal ini disebabkan seluruh isi bangunan turut dilalap api.

Peristiwa kebakaran itu bermula pada hari Selasa (12/9) pagi ketika korban Redo keluar dari rumah untuk menjalani rutinitas menjemput anak pulang sekolah sekitar pukul 09.30 WIB.

"Korban menjemput anaknya pulang dari sekolah dan kondisi heler pada saat kejadian sedang dalam keadaan kosong/tidak ada penjaga," ujar Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui Kapolsek Rimbo Pengadang, IPTU Budi Trisna Ade Permana, Selasa (12/9).

Setengah jam kemudian, tepatnya sekitar pukul 10.00 Wib, korban melihat kumpulan api yang berasal dari heler milik korban. 

"Korban melihat adanya kepulan asap yang bersumber dari arah Heler milik korban. Kemudian korban menuju heler miliknya dan benar bahwasanya heler milik korban terbakar," sebutnya.

Ternyata, percikan api tersebut menyambar dinding bangunan korban yang  terbuat dari kayu. Sehingga, menyebabkan api langsung marak dan membesar yang membakar bangunan tersebut berikut isi didalamnya.

Warga yang mengetahui kejadian itu pun beramai-ramai mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya dengan tujuan agar api tidak membesar. 

Usaha keras warga ini pun akhirnya membuahkan hasil, dimana sekitar pukul 12.00 WIB api berhasil dipadamkan oleh warga. 

Kapolsek menambahkan, api bersumber dari pembakaran sisa padi yang telah digiling.

"Setelah api padam, kita langsung melakukan olah TKP untuk melakukan penyelidikan. Dan diduga kuat kebakaran itu disebabkan oleh limbah padi yang habis dibakar," jelasnya. 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Namun, barang-barang yang hangus terbakar meliputi 2 buah mesin giling merek Yanmar dan Yandong.

Kemudian, atap tempat penggilingan hangus terbakar, Kasur, Perabotan berupa alat masak berupa kompor dan tabung Gas.

"Tidak ada korban jiwa, korban ditafsir mengalami kerugian material kurang lebih 50 juta atas barang-barang yang terbakar dan kerugian satu unit bangunan," demikian Kapolsek.