RMOLBengkulu. Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu mengerahkan tim untuk turun langsung memantau peredaran daging yang dijual di pasar. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya oknum-oknum pedagang nakal yang menjual daging tidak sehat.
- PJ Walikota Bengkulu: Ketahuan ASN Golput Bisa Disanksi
- Gaungkan KNPI Kota Bengkulu, Supratman Jurnalis Bengkulu Jadi Plt
- Diberhentikan Sepihak, Kadinkes Kota Disarankan Lapor KASN
Baca Juga
RMOLBengkulu. Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu mengerahkan tim untuk turun langsung memantau peredaran daging yang dijual di pasar. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya oknum-oknum pedagang nakal yang menjual daging tidak sehat.
Dalam kesempatan tersebut Kadis Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu, Syahrul Tamzie didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan hewan, Hauliantua Pohan bersama dengan tim Rumah Potong Hewan (RPH) memeriksa satu per satu kios daging yang ada di Pasar Minggu.
Kabid Peternakan, Hauliantua Pohan mengatakan jika kedatangan dirinya bersama tim ke pasar bertujuan untuk memastikan agar daging-daging yang dijual dalam kondisi sehat dan sesuai dengan aturan.
"Menjelang lebaran memang biasanya permintaan daging itu menjadi tinggi, itulah yang sering dijadikan oleh pedagang nakal untuk mencari keuntungan dengan cara yang salah. Hari ini kita memastikan bahwa daging yang dijual disini itu layak dan sehat untuk di konsumsi," katanya usai memeriksa kios daging di Pasar Minggu, Jumat (22/05).
Ia pun memberikan tips untuk membedakan antara daging sapi dan daging babi kepada masyarakat yang hendak berbelanja ke pasar.
"Masyarakat memang harus lebih teliti dalam memilih daging, apalagi dalam kondisi ramai seperti sekarang. Daging sapi yang sehat itu warnanya kemerahan, tekstur dagingnya kenyal. Sangat berbeda dengan warna daging babi yang berwarna merah muda, lemaknya sangat lembut dan bau anyirnya itu sangat khas," jelasnya.
Selain teliti dalam memilih daging yang berkualitas, masyarakat juga diminta untuk tidak tergiur jika ada pedagang yang menjual daging sapi dengan harga miring dibawah dengan harga jual normal.
"Masyarakat juga jangan tergiur dengan harga daging yang miring, kalau selisihnya sampai 30 ribu dengan harga normal, patut dicurigai ada yang salah," ucapnya.
Untuk diketahui, bahwa RMOLBengkulu di bawah ini telah merangkum ciri-ciri dan perbedaan antara daging sapi, celeng dan sapi. Berikut perbedaan dari ketiga daging tersebut :
1. Daging sapi sehat
Warnanya merah tua, serat dagingnya kasar dan rapat, tekstur daging kenyal, lemak didaging tebal dan keras aroma daging khas bau sapi. PH daging sapi normal berada diantara 5,4 sampai 5,8.
2. Daging babi
Warnanya merah pucat, serat daging halus dan renggang, tekstur daging sangat lunak, lemak di daging tebal dan lunak dan aromanya pun amis khas bau babi.
3. Daging celeng
Daging berwarna merah muda, serat daging agak kasar, tekstur daging lunak, lemak di daging tipis serta aroma daging pun amis dan anyir. [tmc]
- PJ Walikota Bengkulu: Ketahuan ASN Golput Bisa Disanksi
- Kejar Target, Vaksinasi Bakal Dikebut Hingga Akhir November
- Realisasi DAK Tiap OPD Dievaluasi