Sudah sejak belasan tahun lamanya warga Desa Simpang Pino mengeluhkan kondisi drainase yang kian rusak. Pasalnya ketika hujan deras tiba membuat aliran air ini tidak berfungsi, akibatnya air meluap ke jalan hingga rumah warga.
- FPTI Benteng Gelar Muskab, Edi Sofwan Terpilih Aklamasi
- Belgia Punya Aktor
- Upss! DWP Titip Pengadaan Laptop Di Dinkes Sampai Tunda Bayar
Baca Juga
Begitu juga disampaikan Kades Simpang Pino Ahmad Budiman mewakili warga desanya saat kegiatan reses Herwin Suberhani anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang dipusatkan di balai desa setempat, Jumat (25/11).
"Anggota DPRD sejatinya adalah perwakilan kami, oleh karena itu apa yang dikeluhkan masyarakat mohon diperjuangkan, sebab sudah banyak kegiatan reses seperti ini, namun belum pernah terealisasi, terkhusus di Desa Simpang Pino," kata Budiman
Menanggapi hal itu, Herwin Suberhani mengaku akan memperjuangkan kepentingan masyarakat Desa Simpang Pino, oleh sebab itu dirinya memastikan akan merealisasikan usulan tersebut di tahun 2024 mendatang hingga sepanjang 3 kilometer.
"Pegang janji saya di tahun 2024 usulan ini akan menjadi skala prioritas, silahkan buktikan nanti," sampai Sekertaris Komisi lll DPRD Provinsi Bengkulu fraksi Gerindra ini dihadapan warga yang hadir.
Dikatakan Herwin, apapun yang diusulkan masyarakat tetap akan dirinya perjuangan ditingkat provinsi, namun dirinya memastikan pada tahun 2023 yang tinggal menghitung hari itu usulan tersebut belum bisa direalisasikan.
Sebab, kata dia anggaran akan dialokasikan untuk pembangunan dikabupaten Kaur yang memakan anggaran hingga 1,5 Miliar.
"Masyarakat harus tahu kalau usulan tahun 2023 memang sudah di input, dan usulan itu sudah masuk pada tahun sebelumnya. Untuk itu saya pastikan tahun 2024 yang di usulkan warga Simpang Pino saya pastikan akan dibangun," tutup Anggota DPRD Dapil 6 Bengkulu Selatan Dan Kaur tersebut.
- Dua CPNS Lulusan STTD Terima SK Pengangkatan
- Dewan Minta Semua Elemen Diminta Terbuka Soal Data Kasus Covid-19
- Pasien Covid-19 Diusul Terima Bansos Jatah Hidup