Jatah Pupuk Subsidi Menjelang Musim Tanam Berikutnya Aman

RMOLBengkulu. Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong, menjamin stok pupuk bersubsidi aman saat musim tanam berikutnya. Meskipun, ribuan ton telah terserap musim tanam pertama (MT1) tahun 2018 lalu.


RMOLBengkulu. Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong, menjamin stok pupuk bersubsidi aman saat musim tanam berikutnya. Meskipun, ribuan ton telah terserap musim tanam pertama (MT1) tahun 2018 lalu.

Data terhimpun, kuota pupuk per tahun masing masing, jenis Urea 1.120 ton sudah terserap 490 ton dengan sisa 630 ton, Pupuk jenis Phonska kuota 652 ton baru terserap 396 ton dengan sisa 256 ton.

Kemudian, pupuk jenis Sp36 sebanyak 292 ton baru terserap 191 ton dengan sisa 101 ton, serta pupuk jenis Za sebanyak 76 ton baru terserap 10 ton dengan sisa 66 ton. Hanya kuota pupuk jenis Organik 52 ton hingga sampai sekarang belum ada penyerapan.

Kepala Disperkan Lebong, Emi Wati melalui Kabid Prasarana dan Sarana, Maryanto mengatakan, kuota pupuk itu berdasarkan SK Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Nomor 01 tahun 2019 tanggal  5 januari 2019.

Menurutnya, stok pupuk bersubsidi aman hingga akhir. Sebab, masih ada sisa berbagai jenis pupuk bersubsidi.
"Kuota pupuk Lebong totalnya sesuai SK untuk kebutuhan 1 tahun," ujar Maryanto melalui Kasi Pupuk Leo, Jum'at (29/3) siang.

Lebih lanjut, distributor hanya menyalurkan pupuk bersubsidi ke pengecer sesuai kebutuhan pupuk setiap kelompok tani yang tertuang dalam rencana definitif kebutuhan kelompok tani (RDKK). Masing-masing gabungan kelompok tani (gapoktan) wajib membuat RDKK berdasar luas areal persawahan setiap petani.

"Biasanya tiap tahun cukup sesuai daya beli petani. Kalaupun kurang smpai akhir tahun bisa kita usulkan penambahan ke provinsi. Puncaknya penyerapan pupuk biasanya saat bulan November Desember mendatang," tutupnya. [tmc]