Jalan Curup-Lebong Rutin Longsor Hingga Ambles, Wabup: Mungkin Jalur Baru Segera Dibuka

Wabup Lebong dan rombongan saat meninjau ke lokasi longsor/RMOLBengkulu
Wabup Lebong dan rombongan saat meninjau ke lokasi longsor/RMOLBengkulu

Bupati Lebong, Kopli Ansori melalui Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Fahrurozi meninjau secara langsung ruas jalan provinsi yang longsor tepatnya di Kelurahan Rimbo Pengadang Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong, Sabtu (27/4) sekitar pukul 12.00 WIB.


Turut mendampingi Pabung Lebong Kapten Inf Arief Parwoko, Kapolsek Rimbo Pengadang IPTU Amir Lukman Hakim beserta jajaran.

Wabup Lebong, Fahrurozi menyampaikan, amblesnya Jalan Provinsi itu berdampak serius bagi alur transportasi Kabupaten Rejang Lebong menuju Kabupaten Lebong, maupun sebaliknya.

Jalur penghubung dua kabupaten itu kini mengalami kemacetan parah karena masih ditutupi material sepanjang 50 meter dengan ketebalan 4 meter.

"Pertama kami dari Pemerintah Kabupaten Lebong kepada semua pihak tidak ada jalan lain kami minta bersabar (menunggu alat). Kemarin sudah dibersihkan, hari ini bencana lagi," ujar Wabup kepada awak media, Sabtu (27/4).

Dia menambahkan, saat ini dua unit alat berat diturunkan dari Pemkab Rejang Lebong dan Pemkab Lebong, serta dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.

"Untuk alat, kita sudah berkoordinasi dengan Sekda Rejang Lebong dan Kalak BPBD Provinsi, agar mereka menurunkan minimal 2 alat. Satu dari provinsi, satu dari Rejang Lebong," jelas Wabup.

Wabup mengakui memang ada jalur alternative kearah maupun ke luar Kabupaten Rejang Lebong, dengan kembali melanjutkan rencana pembangunan ruas jalan Danau Liang-Tes, dan Tes menuju Curup Rejang Lebong. Hanya saja, anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit sehingga perlu bantuan APBN.

Sebagai solusi sementara, akan dilakukan pemotongan tebing sebagai akses baru kedua kabupaten tersebut. Mengingat jalur tersebut rutin longsor, serta ambles akibat terkikis material longsor.

"Nah, nanti satu alat akan mereka stanby kan di lokasi dalam waktu 2 minggu. Untuk melakukan normalisasi jalan ini, mungkin ada sisa longsor dibersihkan, mungkin akan ada dibuka jalan baru," tuturnya.

Lebih jauh, ia juga mengajak masyarakat maupun pengguna jalan untuk bersabar. Sebab, tidak semua menginginkan adanya datang bencana alam. Sehingga, ia menyarankan agar semua pihak bersabar.

"Informasi dari Kalak BPBD Provinsi, alat terakhir berada di Pal 8. Jadi, kepada kita semua mohon bersabar, jangan emosi menghadapi masalah bertubi-tubi," demikian Wabup.