Ikan Banyak Mati Diduga Akibat Limbah Pabrik, Polisi Akan Melakukan Penyelidikan

RMOLBengkulu. Banyak ikan yang mati di sepanjang air sungai Mertam di Desa Lubuk Ladung, Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) membuat pertanyaan besar bagi masyarakat dan para pemancing. Terlebih lagi perubahan warna air sungai yang berbatasan langsung dengan air laut itu hingga saat ini menjadi kehitam-hitaman.


RMOLBengkulu. Banyak ikan yang mati di sepanjang air sungai Mertam di Desa Lubuk Ladung, Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) membuat pertanyaan besar bagi masyarakat dan para pemancing. Terlebih lagi perubahan warna air sungai yang berbatasan langsung dengan air laut itu hingga saat ini menjadi kehitam-hitaman.

Menurut para pemancing yang sering mancing di sungai tersebut, perubahan air sungai tersebut disinyalir akibat salah satu limbah pabrik yang berbeda di hulu sungai yang diduga mengalir ke sungai.

Bahkan, hingga selama dua hari ini masih juga banyak ditemukan ikan yang mati. Dan anehnya lagi, semua jenis ikan di air tawar itu mati seperti keracunan.

"Sudah dua hari ini air di sini menjadi hitam, dan ikan banyak mati. Padahal di tempat ini airnya tidak hitam seperti ini, mungkin karena limbah," kata salah satu pemancing dari kota Manna, Harianto kepada RMOLBengkulu saat mancing di sungai itu, Senin (20/07).

Akibat sungai yang diduga akibat limbah dan memiliki zat beracun itu, biasa membuat ekosistem di perairan sungai Mertam bisa rusak. Bahkan ikan di sungai tersebut bisa habis karena habitatnya sudah keracunan.

Dari pantauan RMOLBengkulu di lapangan, semua jenis ikan ditemukan ada yang mati, dan anak-anak ikan juga banyak yang mati.

Sementara itu, Kapolres BS AKBP Dedy Nata melalui Kasat Reskrim AKP Rahmat Hadi Fitrianto disampaikan Kanit Tipiter Ipda Priyanto mengatakan. Pihaknya akan segera melakukan penyelidikan terhadap perubahan warna air dan banyaknya ikan yang mati di bibiran sungai Mertam itu.

"Ya kalau melihat warna airnya pasti ada penyebabnya, untuk itu kita akan menyelidiki  air sungai ini dan penyebab ikan-ikan yang mati ini," kata Priyanto saat meninjau langsung sungai tersebut.

Untuk memastikan tercemarnya aliran sungai itu, unit Tipiter Polres BS pada saat ini belum bisa memastikan dan segera akan memanggil pihak perusahaan pabrik yang ada di sekitar sungai tersebut dan Dinas terkait.

"Secepatnya akan kita panggil pihak dari pabrik dan Lingkungan Hidup untuk permasalahan ini, dan air sungai ini akan kita uji untuk mengetahui penyebabnya," tutup Kanit. [ogi]