Partai Golkar tidak akan melakukan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengganti Ketua Umum, Setya Novanto yang saat ini bermasalah dengan hukum.
- Yayasan Founder Rafflesia Terapkan Ilmu Dari Luar Negeri Ke Bengkulu
- Penyelundupan 14 Ribu Lebih Botol Miras, Bamsoet: Saya Tak Sudi Indonesia Jadi Surga Miras
- Soal Identitas Puteri Indonesia Perwakilan Bengkulu, Ini Kata Kadispar Bengkulu
Baca Juga
Partai Golkar tidak akan melakukan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengganti Ketua Umum, Setya Novanto yang saat ini bermasalah dengan hukum.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham menegaskan, saat ini semua elemen partai Golkar tetap komitmen melaksanakan hasil keputusan pleno yang dilakasanalan pada 21 November lalu.
Salah satu poin hasil pleno, disebutkan Idrus adalah mekanisme Munaslub dan pergantian Ketua Umum menunggu hasil praperadilan Novanto yang kini menjadi tahanan KPK atas perkara korupsi penerapan KTP-el.
Ia bahkan menyebut kepastian akan komitmen pada hasil pleno sudah didengarnya langsung pada saat melakukan pertemuan bersama Dewan Pengurus Daerah (DPD) Golkar.
"Pada prinsipnya semua mendukung hasil pleno 21 November dan semua mekanisme akan dilaksanakan dengan mengacu pada putusan praperadilan,†ujarnya di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (5/12/2017) seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Alasan lainnya, bahwa Munaslub tidak akan dilaksanakan sebelum adanya putusan praperadilan adalah permintaan dari Dewan Pembina dan Dewan Pakar yang juga menyatakan mematuhi hasil rapat pleno.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan dewan Pembina, maka dewan pembina juga menyatakan memahami dan menyatakan mengikuti keputusan pleno," demikian Idrus. [nat]
- 5 Ribu Desa Tertinggal Bakal Berkembang Sebelum 2019
- Ribuan Produk Dan Jasa Pencetakan Kartu Vaksin Diblokir Kemendag
- Pemprov Keluarkan Kebijakan Strategis Penyaluran KUR di Bengkulu
