Yayasan Founder Rafflesia Terapkan Ilmu Dari Luar Negeri Ke Bengkulu

RMOLBengkulu. Menggelar aksi pertama di indonesia Rafflesia Foundation yang merupakan yayasan peduli pendidikan dan lingkungan ini ajak masyarakat Bengkulu untuk bersih-bersih area pantai panjang dan Sport Center Bengkulu.


RMOLBengkulu. Menggelar aksi pertama di indonesia Rafflesia Foundation yang merupakan yayasan peduli pendidikan dan lingkungan ini ajak masyarakat Bengkulu untuk bersih-bersih area pantai panjang dan Sport Center Bengkulu.

Bertajuk "Bengkulu Cinta Sampah", Acara ini digelar di Pantai Panjang Kota Bengkulu sekitar pukul 08.00 Wib, dan tampak Hadir dalam Aksi Peduli Lingkungan ini Kepala Dinas Lingkungan hidup Provinsi Bengkulu,Agus Priambudi, Anggota DPD. Riri Damayanti Jhon Latief. Kepala Dinas Pariwisata Yudi Satria.

Ketua Yayasan Founder Raflesia,Joko Dwi Santoso, dalam kata sambutannya menjelaskan Bahwa yayasan ini beranggotakan anak anak muda Bengkulu yang sebagian sedang menempuh pendidikan di luar negeri dan kegiatan ini digagas dalam Program Green Life Project.

"kegiatan ini menjadi kegiatan pertama yang dilaksanakan di Indonesia, Sebelumnya kita telah melaksanakan beberapa kegiatan di luar, salah satunya adalah penanaman 2000 pohon di Meksiko. Kali ini kita membawa program The Green Life Project," kata Joko, Jumat (22/06).

Riri Damayanti anggota DPD RI Dalam sambutannya mengapresiasi Program yang digagas Raflesia Foundation bukan hanya dari aksi tapi lebih kepembentukan karakter masyarakatnya yang cinta lingkungan.

"Kita apresiasi untuk Raflesia Foundation karena telah melaksanakan kegiatan ini, kita perlu bangga karena mereka jauh-jauh sekolah keluar negeri mau kembali ke Bengkulu untuk mengambil sampah. Tentunya mereka membawa program yang sangat bermanfaat, Meskipun Bank Sampah di Bengkulu sudah ada tapi sangat perlu digerakkan kembali. Saya tau persis di Bengkulu banyak sekali gerakan yang berkaitan dengan sampah, tapi ternyata hal itu tidak cukup, kita perlu menanamkan karakter kedalam manusianya sendiri, Kesadaran itulah yang perlu kita tingkatkan," imbuhnya.

Kemudian lanjutnya Riri Mengharapkan, melalui kegiatan ini dapat segera menumbuhkan karakter bagi masyarakat untuk sadar akan sampah sehingga dapat berimbas kepada peningkatan potensi wisata Bengkulu.

Sependapat Dengan Riri, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu, Agus Priambudi, yang mewakili Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, mengungkapkan bahwa pihaknya berharap keberadaan Bank Sampah dapat berjalan kembali sehingga dapat meminimalisir keberadaan sampah.

"Di luar sudah menjadi budaya untuk tidak membakar sampah, karena setiap individunya sadar untuk membuang sampah pada tempatnya. Kedepannya kita ingin ada bank sampah, sampah setiap warga akan di nilai sehingga menjadi berharga," demikian Agus. [ogi/ypb]