Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen langsung bereaksi dengan meninjau langsung begitu menerima laporan dari seorang petani sering meluapnya saluran irigasi Uram Kiri di Desa Bentangur dan Lemeu Kecamatan Uram Jaya Kabupaten Lebong.
- Pemkab Jawab Pandangan Umum Fraksi DPRD Lebong Atas Raperda 2023
- Pilkades Ditunda, Polisi Gelar Operasi Cipkon Aman Tubei 2022
- Evaluasi Penggunaan DD Dan ADD, Besok Kades se-Lebong Dikumpulkan
Baca Juga
Ia mendatangi saluran tersebut pada Selasa (24/1) sekitar pukul 14.00 WIB dengan dipimpin langsung Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen didampingi Kabid SDA Dinas PUPR-P Lebong, Arman Yunizar beserta pemerintah desa setempat.
Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen menjelaskan, dari hasil kunjungan pihaknya ke lokasi, sawah warga di daerah itu terancam terendam banjir mengingat saluran air semakin dangkal sekalipun mengakibatkan air tidak mengalir sempurna. Ditambah lagi, para petani di daerah itu telah memasuki musim tanam.
"Kalau berdasarkan hasil kunjungan kita kesana, ada sawah milik warga terancam terendam,” kata Carles, Selasa (24/1).
Mencegah terjadinya banjir bandang, ia meminta lintas sektor berjibaku pengerukan sungai alias normalisasi. Pembersihan dilakukan ketika saluran sir sedang tidak deras.
Jiika di hilir muncul sedimentasi kian cepat, itu tandanya hulunya bermasalah, sebab aliran sungai dari atas mengalir ke bawah, membawa material yang cukup banyak seperti batu, lumpur, dan kotoran yang lain.
"Irigasi Uram Kiri perlu dilakukan normallisasi," jelasnya.
Untuk mencegah air masuk ke persawahan, Ketua DPRD meminta OPD terkait segera mencari solusi. "OPD teknis sudah ke lokasi untuk mendata sekaligus akan melakukan penanganan sementara," pungkasnya.
- Forum OPD, Bupati: Jangan Jadikan Musrenbang Sebagai Seremonial
- Pembayaran TPP Ke-13 Masih Belum Jelas
- Sukseskan Pilkades 2021, Pemkab "Pamit" Dengan DPRD