RMOLBengkulu. Sejumlah survei di media sosial dilakukan warganet untuk menerka jumlah dukungan masyarakat di Pilpres 2019.
- Naik 2,5 Kali Lipat Di Masa Pandemi, Kasus Eksploitasi Ancam Anak Indonesia
- Edaran Anti Korupsi Jadi Alat Dongkrak Elektabilitas Golkar
- Percepatan Pemulihan Ekonomi, Komisi XI DPR Dorong Sinergitas Kebijakan
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sejumlah survei di media sosial dilakukan warganet untuk menerka jumlah dukungan masyarakat di Pilpres 2019.
Hasilnya, mayoritas polling yang dilakukan memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno atas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Bagi Kadiv Humas dan Advokasi Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean hasil ini membuktikan bahwa animo rakyat Indonesia untuk mengganti presiden di 2019 sangat tinggi.
"Bahwa memang animo publik untuk mengganti presiden sangat tinggi," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/8).
Hasil polling tersebut, kata Ferdinand, merupakan imbas dari kegagalan Jokowi periode pertama pemerintahannya. Jokowi gagal menjalankan tugas dan fungsinya untuk menciptakan kesejahteraan rakyat.
"Kegagalan dan ketidakmampuan pemerintah, khususnya Jokowi dalam memimpin bangsa ini telah membuat rakyat ingin mengganti pemimpinnya dengan yang lebih baik," jelasnya.
Polling medsos, sambungnya merupakan merekam gambaran keinginan rakyat yang sejati karena survei itu bersifat terbuka dan dilakukan secara mandiri.
"Polling itu kan mandiri dan independen, itu potret nyata suara rakyat," tukasnya. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Waketum FPI Ajak Umat Islam Serbu Kedutaan Amerika Serikat
- Menko Airlangga: Pandemi Ini Momentum Percepatan Transformasi Ekonomi Digital
- Jokowi: Amien Rais Alternatif Pilihan Pilpres 2019
