RMOLBengkulu. Karyawan Merpati Airlines sedang dag-dig-dug. Keinginan mereka agar Merpati bisa terbang lagi, lalu gaji tertunggak dibayarkan, bakal ditentukan hari ini.
- Bulog Jual Ayam Dan Daging Beku Murah
- Dilantik Jadi Kadis Dikbud, Sederet Program Pendidikan Siap Digarap Eri Yulian
- Lima Putra Putri Terbaik Lebong Ikuti Seleksi Paskibra Tingkat Provinsi
Baca Juga
RMOLBengkulu. Karyawan Merpati Airlines sedang dag-dig-dug. Keinginan mereka agar Merpati bisa terbang lagi, lalu gaji tertunggak dibayarkan, bakal ditentukan hari ini.
Puluhan pegawai Merpati Airlines, kemarin, menggelar unÂjuk rasa di depan Kantor KemenÂterian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jalan Medan MerdeÂka Selatan, Jakarta Pusat.
TuntuÂtan utama mereka memohon agar Kementerian tidak mempailitkan Merpati. Mereka juga meminta agar hak-hak ketenagakerjaan peÂgawai diberikan. Para pendemo menggelar demonstrasi pukul 13.00 WIB. Mereka menggunaÂkan ikat kepala berkelir kuning bertuliskan Save Merpati.
Ketua Presidium Merpati Rico Ferianda mengungkapÂkan, pihaknya menggelar aksi ini mendorong Kementerian BUMN agar mendukung MerÂpati bisa terbang lagi.
"Perjuangan kita supaya tidak dipailitkan. Kalau Merpati kemÂbali beroperasi, hak eks karyawan bisa dibayarkan secara tuntas karÂena sekarang baru dibayarkan 20 persen per orang, jadi masih 80 persen yang belum. Inilah yang kita perjuangan," kata Rico.
Satu jam melakukan demonÂstrasi, para pengunjuk rasa diÂterima Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno. Mereka melakukan pertemuan sekitar 40 menit. Namun, tidak ada hasil apa-apa dari pertemuan tersebut.
Menurut Rico, Kementerian BUMN mengaku tidak bisa berÂbuat banyak terkait dengan kepuÂtusan Pengadilan Niaga Surabaya yang akan dibacakan hari ini.
Seperti diketahui, Pengadilan Niaga Surabaya rencananya hari ini akan memutuskan perkara Penundaan Kewajiban PembaÂyaran Utang (PKPU) Merpati Air. Putusan pengadilan akan menjadi penentu apakah dipailÂitkan atau dihidupkan. Putusan seharusnya dibacakan pada peÂkan lalu, namun ditunda.
Majelis Hakim melakukan penundaan putusan dengan alasan belum mencapai kata sepakat meskipun sudah mempelajari proposal perÂdamaian. Kementerian Keuangan sebagai kreditor terbesar menolak melakukan perdamaian.
Para pegawai Merpati mengÂharapkan, manjelis hakim meÂmutuskan homologasi alias perdamaian. Sebab, sebagian besar kreditor menginginkan puÂtusan damai, bukan dipailitkan. Karena, dengan damai, MerÂpati bisa beroperasi lagi.
Mereka mengaku sudah mendapatkan investor PT Intra Asia Corpora yang siap menyetorkan dana Rp 6,4 triliun dengan lebih dulu memberikan jaminan pelaksanÂaan Rp 250 miliar.
Direktur Utama Merpati NuÂsantara Airlines Asep EkanuÂgraha optimistis, Merpati akan terbang lagi tahun depan.
"Kami berkeyakinan dan optiÂmistis bakal kembali terbang di tahun depan. Semua persiapan, terutama dana operasional, suÂdah kami dapatkan komitmenÂnya," jelas Asep.
Menteri Perhubungan (MenÂhub) Budi Karya Sumadi mengaku hingga kini belum menÂerima surat izin pengoperasian kembali maskapai Merpati NuÂsantara Airlines. Namun, BKS-sapaan akrab Budi Karya, meÂnyambut baik jika Merpati mau kembali mengudara.
- Penetapan Harga TBS Sawit Bengkulu Bakal Tiap Bulan
- DAK Pendidikan Lebong Naik Rp 9,5 Miliar
- Promo Menarik Hotel Santika Di Bulan Juli