Harga TBS Sawit Petani Bengkulu Utara Belum Normal

RMOLBengkulu. Hasil monitoring dan pengawasan harga tandan buah segar (TBS) sawit petani di Kabupaten Bengkulu Utara belum normal.


RMOLBengkulu. Hasil monitoring dan pengawasan harga tandan buah segar (TBS) sawit petani di Kabupaten Bengkulu Utara belum normal.

Begitu disampaikan Bupati Bengkulu Utara, Mian, kepada RMOLBengkulu, Jumat (20/7) diwawancara usai pelantikan dan pengambilan sumpah 104 pejabat eselon II, III dan IV di Balai Daerah Argamakmur.

"Untuk harga jual TBS sawit petani mulai menunjukkan grafiknya meaki belum normal harganya. Bertahap TBS sawit yang dijual mulai berkualitas baik," kata Mian.

Meski demikian kata Mian, secara terus menerus pihaknya melalui Dinas Perkebunan bakal melakukan pembinaan kepada para petani sawit supaya dapat mendongkrak harga TBS. Tidak lagi memanen tandan buah mentah atau pun tandan buah busuk.

"Soal harga pengaruhnya global bukan hanya di Bengkulu Utara. Untuk itu penyuluh akan terus mendampingi petani agar menjaga kualitas panennya. Petani, pemda dan dunia usaha bakal terus berkolaborasi dalam mencapai harga ideal TBS," pungkas Mian.

Terpantau harga TBS sawit petani ditingkat supplier berkisar Rp 920/kg, kondisi demikian mengalami kenaikan jika dibandingkan sebelumnya Rp 600/kg.

Sedangkan harga beli TBS sawit petani di tingkat pabrik hasil kesepakatan bersama di tetapkan Pemprov Bengkulu, Rp 1.200/kg. [nat]