Hadiri Salat Idul Fitri 1444 Hijriyah Muhammadiyah, Bupati: Perbedaan Ini Hanya Hal Biasa

Bupati Lebong, Kopli Ansori saat menyampaikan sambutan/RMOLBengkulu
Bupati Lebong, Kopli Ansori saat menyampaikan sambutan/RMOLBengkulu

Ratusan warga Muhammadiyah di Kabupaten Lebong, melaksanakan salat Idul Fitri 1444 Hijriyah di Lapangan SMKS 6 Muhammadiyah Lebong Utara, Jum'at (21/4) pagi.


Ketua PDM Lebong, H Zulkifli Kamek menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Bupati Lebong, Kopli Ansori beserta Sekda Lebong, Mustarani Abidin 

"Pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas kehadiran bapak bupati dan rombongan," katanya.

Ia mengaku, Bupati Lebong adalah bagian dari keluarga Muhammadiyah asal Uram Jaya. "Kenapa saya tidak menyebut nama pak bupati, karena beliau adalah keluarga Muhammadiyah. Kita harus tahu keluarga Muhammadiyah di Embong Uram. Kalau ada yang tahu pak Toha, beliau ada senior kita. Pak Kopli ini adalah cucunya," jelasnya.

Di sisi lain, ia mengutarakan, saat ini pihaknya sedang penggalangan dana untuk memesan ambulance. Sehingga, pada Idul Adha mendatang sudah bisa digunakan.

Tak hanya itu, pihaknya juga tengah memasukkan beberapa item program pembangunan, meliputi Masjid di Bermani, Mandrasah di Talang Leak, Tempat Pemakaman Umum (TPU), hingga Gedung Laziznu.

"Sehingga nanti sudah ada di depan masjid Al-Jihad. Kita mengharapkan kepada kita semua ada 1000 donasi yang harus kita kumpulkan," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori dalam sambutannya menyampaikan, atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Lebong, mengucapkan selamat Idul Fitri 1444 Hijriyah.

"Kehadiran saya disini sebagai bupati di tengah warga dan simpatisan Muhammadiyah sebagai bukti bahwa pemerintah mendukung penuh pelaksanaan idul fitri 1444 Hijriyah," ujar Kopli.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu 22 April 2023. 

Menurutnya, perbedaan yang didasarkan pada pertimbangan ilmu akan melahirkan kesepahaman, bukan pertentangan dan permusuhan. Karenanya, beragama perlu dengan ilmu sehingga muncul semangat harmoni dan kebersamaan.

"Pelaksanaan 1 syawal Idul Fitri terjadinya perbedaan. Namun, perbedaan ini hanya hal biasa, dan sudah sering terjadi di masa lalu. Maka, atas nama Bupati Lebong dan pemerintah dapat memahami pelaksanaan idul fitri hari ini," ungkapnya.

Dia juga mengimbau kepada seluruh umat muslim di Lebong untuk dapat menerima dan menghormati perbedaan tersebut.

"Sebagaimana Sabda Rasulullah mengatakan 'perbedaan pendapat antara umatku adalah rohmat'." tambah Kopli membacakan sabda Nabi Muhammad SAW.

Politisi PAN ini juga berterima kasih kepada Muhammadiyah Lebong telah membantu program-progrwm pemerintah. Seperti di bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan sebagainya.

"Banyak sekali kegiatan-kegiatan yang mendukung yang dilakukan organisasi atau perserikatan muhammadiyah. Terkhususnya di Kabupaten Lebong ini," tuturnya.