Golkar Dorong Jokowi Mulai Seleksi Pendamping

Partai Golkar berharap sudah ada pembicaraan serius di antara sesama pendukung petahana Presiden Joko Widodo terkait persiapan penetapan calon wapres.


Partai Golkar berharap sudah ada pembicaraan serius di antara sesama pendukung petahana Presiden Joko Widodo terkait persiapan penetapan calon wapres.

Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, setidaknya sudah ada kesepakatan tentang mekanisme penetapan calon pendamping untuk Jokowi.

"Tentu dengan melibatkan Pak Jokowi didalamnya sebagai calon presiden," katanya, Selasa (3/4).

Doli menjelaskan, hal yang mungkin perlu dipertimbangkan terkait penjaringan dan tahap seleksi serta nominasi calon.

"Kedua tahap itu diperlukan agar dalam konteks pembangunan demokrasi Indonesia penetapan itu benar-benar memenuhi syarat terjadinya proses rekrutmen kepemimpinan politik berdasarkan adanya interaksi antara partai politik dengan institusi atau kelompok masyarakat," paparnya.

Menurut Doli, pentingnya tahap seleksi dan nominasi agar semua bakal cawapres sungguh-sungguh mempersiapkan diri, terutama tentang visi Indonesia ke depan yang sejalan dengan Jokowi. Kemudian gagasan dan konsep agar Indonesia dapat menyelesaikan pekerjaan rumah dan menjadi semakin maju harus dimiliki bakal cawapres, selain rekam jejak kepemimpinan yang mungkin sudah teruji selama ini.

Interaksi dengan masyarakat yang dilakukan melalui tahapan-tahapan itu sekaligus juga dapat menjadi alat uji apakah elektabilitas para bakal cawapres bisa ikut menambah elektabilitas Jokowi.

Saat ini, Golkar pun telah bergegas menuju ke arah sana. Walaupun dalam posisi menyerahkan sepenuhnya dan menunggu pilihan Jokowi, namun telah melakukan persiapan agar bila waktunya dan pilihan jatuh pada Golkar maka sudah benar-benar siap.

"Dukungan internal kepada Airlangga Hartarto sebagai cawapres bukanlah sekadar berorientasi kekuasaan semata. Kami telah mempersiapkan visi Indonesia 2030 yang merupakan target antara melengkapi konsep negara kesejahteraan Indonesia 2045 yang telah disusun Golkar sejak periode lalu," papar Doli.

Lanjutnya, visi Indonesia 2030 yang akan dirilis dalam waktu dekat juga dirumuskan atas arahan Jokowi. Visi itu terkait juga dengan posisi Airlangga sebagai menteri perindustrian yang akan menjadi satu paket dengan pencalonan capres/cawapres Golkar.

"Selain juga Golkar telah membentuk kelompok-kelompok relawan pemenangan Pak Jokowi, seperti Jangkar Bejo dan Gojo. Jadi, Golkar sudah siap dalam menghadapi pileg dan pilpres, baik software maupun hardware. Siap dengan sumber daya manusianya dan juga siap dengan visi dan konsepnya," demikian Doli dilansir Kantor Berita Pemilu. [nat]