- DPS Pemilu Ditetapkan 78 Ribu Lebih, Panwascam Diminta Aktif
- 455 Amplop Berisi Uang Diamankan Panwaslu Talangpadang
- Masa Kampanye Pemilu 2024 Dipangkas KPU Jadi 90 Hari
Baca Juga
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dikabarkan tengah mempertimbangkan maju pada Pemilihan Presiden tahun 2019 nanti.
Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto menilai hal itu sangat wajar. Terlebih pencapresan kali ini merupakan yang kedua kalinya untuk mantan danjen Kopassus tersebut.
"Prabowo sudah dua maju di Pilpres. Tentu ada psikologis war bila ingin maju kembali. Di mana untuk maju, tentu butuh logistik besar dan ukuran dukungan rakyat," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/3).
Namun yang jelas, lanjut Andrianto, maju atau tidaknya Prabowo dalam ajang pesta rakyat lima tahunan itu sangat tergantung dari kemenangan para calon kepala daerah yang diusung Gerindra dalam Pilkada 2018 ini.
"Prabowo akan lihat hasil Pilkada bulan Juni ini karena itu ukuran realistis," terangnya.
Saran dia, sebaiknya Gerindra sudah mulai membuka konvensi capres layaknya Partai Demokrat di tahun 2013.
Konvensi itu diyakininya bakal menaikkan elektabilitas partai jika para tokoh yang masuk merupakan orang dengan kredibilitas dan kapasitas tinggi.
"Apalagi tokoh sekaliber Rizal Ramli, Gatot Nurmantyo dan Anies Baswedan ikut bertarung. Nah para capres konvensi ini harus turut membantu Pilkada, promosiin calon kepala daerah yang didukung Partai Gerindra," demikian Andrianto. [ogi]
- Sengketa Lahan DPW PKS, Satu Orang Ditetapkan DPO
- Dongkrak Harga Sawit, Dewan Dorong BUMdes
- Dodi Dan Halid Terpilih Anggota Bawaslu Provinsi