Dalam waktu dekat Organisasi Kepemudaan (OKP) Gerakan Muda Peduli Rakyat (Gempur) akan menemui Presiden RI, Joko Widodo.
- Dewas KPK Ungkap Aziz Syamsuddin Beri Duit Penyidik KPK, Ini Nilainya
- Uang Rp50 Juta, Bukti Transaksi Bank, Dan Catatan Proyek Jadi Bukti OTT Di Aceh
- Polisi Ringkus 8 Spesialis Bobol Rumah dan Curanmor
Baca Juga
Dalam waktu dekat Organisasi Kepemudaan (OKP) Gerakan Muda Peduli Rakyat (Gempur) akan menemui Presiden RI, Joko Widodo.
Hal itu terkait dugaan pungutan liar (pungli) oleh oknum pejabat tinggi di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu.
Ketua Umum OKP Gempur Kasrul Pardede, menegaskan, pihaknya terlebih dahulu menemui pihak Inspektorat Jendral Kementerian Agama RI di Jakarta, menanyakan kejelasan hasil terkait laporan dugaan Pungli tersebut. Jika ini dibiarkan dikhawatirkan menimbulkan efek buruk dikemudian hari.
"Bila perlu, nanti kalau ada waktu kita akan bertemu pak presiden untuk menyampaikan cita-cita pak presiden memberantas pungli, khususnya di Bengkulu tidak berjalan dengan baik," ucap Kasrul, kepada RMOL Bengkulu, Senin (2/4)
Masih kata Kasrul, laporan yang mereka layangkan ke Polda Bengkulu hingga saat ini belum juga ada kejelasan. Pasalnya, saksi-saksi yang menguatkan laporan OKP Gempur hingga saat ini belum di panggil untuk memberikan keterangannya.
"Kepada aparat penegak hukum khususnya Polda Bengkulu tolong untuk cepat menyelesaikan permasalahan ini," harap Kasrul. [nat/tri]
- Diusut Kejari, Aroma Tak Sedap Di Basnaz Bermunculan
- Uang Suap Dirwan Mahmud Rp 98 Juta
- Yusril: BLBI Perkara Perdata